Lihat ke Halaman Asli

Yang Harus Kita Lakukan di Hari Pahlawan

Diperbarui: 24 Juni 2015   05:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ini pahlawan sejati

Tanggal 10 November 2013, hari ini kita memperingati hari pahlawan, untuk mengenang jasa para pejuang kemerdekaan Indonesia. Walaupun sejarah menyebutkan hari pahlawan merupakan peringatan pertempuran di Surabaya, namun hari ini dinyatakan sebagai hari nasional di Indonesia karena menginspirasi perjuangan dalam rangka mendapatkan kemerdekaan Indonesia.

Biasanya dalam memperingati hari pahlawan banyak acara yang di laksanakan, seperti upacara, jalan sehat, bersepedah santai dari kota ke kota, dan lain sebagainya. Namun terkesan lucu apabila dalam memperingati hari pahlawan suatu lembaga sekolah mengadakan peringatan hari pahlawan dengan menyuruh para anak didiknya untuk masuk sekolah dengan mengenakan seragam baju pahlawan. Padahal para palawan-pahlawan terdahulu itu memakai pakaian seadanya dalam artian pahlawan-pahlawan terdahulu tak terikat dengan seragam. karena semua pahlawan mempunyai ciri khas tersendiri. pahlawan-pahlawan itu berasal dari segala penjuru dan mempunyai ciri khas ke-daerahan tertentu. Hampir semua pahlawan-pahlawan kita berbeda dalam pakaian yang mereka kenakan, itu menjawab bahwa mereka tidak terikat dalam baju seragam.

[caption id="" align="aligncenter" width="415" caption="ini pahlawan sejati"][/caption] Mari Kembali memerdekakkan negara kita, karena sejatinya negara kita belum cukup untuk dikatakan merdeka, negara kita masih terjajah, bukan terjajah dari segi dhohir, tapi terjajah dari segi batin. Negara kita masih terjajah, terjajah lewat pemerintahan, perekonomian, lewat makanan-makanan, dan lain sebagainya.

Dewasa ini bangsa-bangsa luar, terkusus bangsa-bangsa “yahudi” menjajah bangsa tercinta ini lewat meja makan. Apa artinya? Sesungguhnya banyak makanan-makanan yang di hidangkan pada meja makan kita adalah makanan yang banyak mengandung bahan kimia yang efeknya menjadikan orang yang mengkonsumsi menjadi tidak sehat, membuat otak atau fikiran orang yang memakan makanan tersebut berubah, atau makanan tersebut dapat merubah karakter orang yang memakannya. Bahkan dalam buku yang berjudul Codex karangan Rizki Ridyasmara tertera bahwa vaksin, obat medis, makanan, dan minuman di sekitar kita, ternyata disusupi RACUN yang sengaja dibuat untuk membunuh kita. Bahwa untuk menipu konsumen MSG punya 20-an nama berbeda. Bahwa pemanis buatan Aspartame adalah racun bagi tubuh. Dan bahkan persetujuan FDA atas Aspartame disebabkan konspirasi Gedung Putih. Semua itu merupakan konspirasi global untuk membunuh Indonesia. Harusnya kita tahu itu.

Harusnya yang kita lakukan dalam memperingati hari pahlawan adalah melanjutkan jasa para pahlawan kita, sebagai bukti peduli kita kepada para pahlawan-pahlawan pendahulu kita, dengan menjaga apa yang telah diwariskan kepada kita, menjaga hutan-hutan kita, dengan menghentikan laju illegal loging dan selalu  melakukan reboisasi, mengajak semua orang untuk selalu menanam dan menjaga kebersihan lingkungan, menjaga sumberdaya alam kita, dengan cara meminimalkan pemakaian pemakaian MIGAS, serta mengolah sumber daya alam oleh orang kita sendiri. mencintai tanah air dan cinta dengan produk pribumi, tidak lagi menggunakan produk luar negeri yang menguntungkan mereka semua dan merugikan bangsa kita.

Selain itu yang kita lakukan saat memperingatai hari pahlawan adalah mengajak para generasi penerus bangsa ini untuk meninggalkan junk food, fast food, soft drink, viksin, makannan yang mengandung MSG, mie instan, dan lain sebagainya, karena makanan-makanan tersebut mampu merubah karakter bangsa kita, dan semua itu merupakan langkah-langkah bangsa lain dalam manjajah negara tercinta ini. Yang kita sendiri tak merasa bahwa semua itu adalah penjajah yang di lakukan bangsa lain terhadap bangsa kita.

Selamat hari pahlawan hilangkan penjajahan dari tanah surga kita

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline