Lihat ke Halaman Asli

Nahariyha Dewiwiddie

TERVERIFIKASI

Penulis dan Pembelajar

[100 Puisi] Senyuman Orang Pinggiran

Diperbarui: 17 Februari 2016   20:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="https://rizaldp.files.wordpress.com"][/caption]

Kaki-kaki bocah ingusan
melangkah di atas jalanan
memikul barang-barang
mendulang uang

Ibu yang terlampau usia senja
turun tangan mengais nafkah
menyambung hidup,
walau ekonomi semakin kejam

Tidaklah engkau meneropong kolong langit ini,
kakek mencari harta dibalik busuknya rongsokan
logam yang bernilai bukan sebongkah emas
dan nenek tua yang rela menjumput
butir-butir beras yang disia-siakan?

Ayah, membanting tulang
walau raga tak bangkit
terkulai lemah
mencipta barang sederhana,
berharap uang turun kepadanya

Mereka, pantang berpangku tangan,
tiada kata menggantung nasib
bergerak berupaya adalah bahtera
untuk menjemput, memetik rezeki

Garis senyum terpancar,
terlukis dari rupanya
walau disandung problema
meninggalkan luka lara

Dari relung nurani
yang sebening cermin
Tak lupa mereka kirim asa padaNya
kelak sekenario nasib hidup
dituliskan dengan indah bahagia

Sumber gambar: rizaldp.wordpress.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline