Akhirnya saya berhasil membuat tulisan ke-100 ini di Kompasiana. Membutuhkan 1649 hari untuk membuat tulisan ke-100 di Kompasiana.
Saya membuat tulisan perdana di Kompasiana pada tanggal 4 Januari 2011 (ini tulisannya), lalu membuat tulisan kedua tujuh bulan berselang (ini tulisannya).
Kemudian hiatus panjang menulis karena lupa alamat email dan password untuk login ke Kompasiana... hehehehe.
Hingga suatu ketika beberapa pekan silam saat sedang membereskan lemari, di secarik kertas terlihat tulisan pena alamat email dan password untuk login ke Kompasiana
Jadilah saya berminat untuk aktif menulis karya di Kompasiana. Dan kebetulan ada momen turnamen Copa America dan Grand Slam Wimbledon yang bisa jadi tema tulisan, kebetulan pula saya hobi dengan sepak bola dan tenis. (ini tulisan ketiga saya tanggal 19 Juni yang jadi awal aktif menulis di Kompasiana)
Pada masa awal aktif menulis disini, cukup sulit untuk membuat tulisan sesuai selera saya di Kompasiana, kerap kali error saat mengunggah gambar, kadang sulit untuk login, karena pada saat itu Kompasiana sedang dalam proses transfer data ke server baru, dan tim IT sedang membuat perombakan mendasar dalam fitur-fitur di Kompasiana.
Seiring berlalunya waktu, hingga Jumat kemarin berbagai error yang ada di Kompasiana sudah berhasil diperbaiki.
Kompasianer telah bisa membuat foto profil, cover foto, dan juga melakukan verifikasi profil.
Pada saat ingin memulai menulis artikel baru, saya perhatikan hari ini ada yang berbeda di Kompasiana dibanding hari-hari sebelumnya.
Hari ini sudah tak ada lagi kolom "Terkomentari" dan "Terpopuler" milik Kompasianer di halaman depan pojok kanan Kompasiana versi tampilan desktop. Yang tersisa hanya kolom "Nilai Tertinggi" tulisan milik Kompasianer.
Jika kita membuka artikel tunggal/single page, di pojok kanan baru terlihat kolom "Headline" Kompasiana, terletak di atas kolom "Nilai Tertinggi".