Dalam sebuah pemerintahan negara, masalah ekspor bisa menjadi salah satu aktivitas bisnis yang penting untuk di kembangkan. Bukan karena ingin mempromosikan produk yang ada di dalam negeri saja. Tetapi lebih dari itu adalah agar kita bisa mendapatkan devisa dari adanya aktivitas ekspor tersebut dan salah satu supporting ekspor kita adalah pelaku bisnis UMKM.
Sejatinya memang masalah ekspor menjadi salah satu hal penting bagi negara untuk peningkatan devisa negara. Sehingga bisa di katakana bahwa masalah ekspor bukan saja menjadi masalah negara saja. Tetapi pada akhirnya masalah ekspor menjadi salah satu masalah yang perlu menjadi perhatian para pelaku bisnis salah satunya UMKM. Kenapa, karena sejak berjangkitnya pandemic covid beberapa waktu yang lalu, terlihat bahwa UMKM menjadi salah satu penopang aktivitas ekspor Indonesia.
Dalam bisnis kita mengenal ada 5 hal yang akan bisa meningkatkan devisa bagi negara. Disamping aktivitas ekspor itu sendiri. Kita bisa katakan bahwa beberapa kegiatan berikut bisa mendatangkan pemasukan atau peningkatan devisi kita secara langsung dan tidak langsung seperti misalnya : (1) Pertama sudah pasti yang jadi andalan adalah aktivtas ekspor (2) Kegiatan pariwisata juga bisa mendatangkan devisi bagi negara. Sehingga akan lebih baik memang jika program pariwisata yang akan di kembangkan ke depan tidak saja untuk target turis dalam negeri tetapi juga turis luar negeri (3) Pinjaman luar negeri juga bisa menjadi salah satu cara untuk sebuah negara mendapatkan devisa bagi negara (4) Masalah hibah yang berasal dari luar negeri juga pada dasarnya bisa menjadi dasar untuk peningkatan devisi bagi sebuah negara (5) Tenaga kerja yang ada di luar negeri ( TKI ) memang bisa menjadi dasar untuk pendapatan devisa bagi sebuah negara.
UMKM Komponen Utama Pendukung Aktivitas Ekspor Indonesia Saat ini
Kenapa UMKM menjadi salah satu tulang punggung aktivitas ekspor yang ada di Indonesia. Maka hal itu di dasarkan pada satu kondisi bahwa saat ini pelaku bisnis UMKM memang menjadi salah satu komponen yang turut mendukung peningkatan ekspor yang ada di Indonesia. Kita bisa melihat beberapa hal yang mendukung keberadaan UMKM guna mendukung ekspor Indonesia :
- Bicara soal kontribusi bagi PDB Indonesia saja, kita bisa katakan bahwa apa yang bisa di berikan oleh pelaku bisnis UMKM jelas cukup significant. Terlihat ada sekitar Rp8.500 triliun dana yang di berikan oleh bisnis UMKM dalam Produk Domestik Bruto Indonesia yang sebesar 61,97% di tahun 2020.
- Terkait dengan penyerapan tenaga kerja yang ada di Indonesia, dengan adanya aktivitas bisnis UMKM kita bisa merasakan bahwa penyerapan jumlah tenaga kerja yang ada di Indonesia bisa mencapai sekitar 97% dari daya serap dunia bisnis yang ada di Indonesia pada tahun 2020. Dengan kondisi seperti ini maka bisa di katakan bahwa dengan adanya pelaku bisnis UMKM dapat menjadi salah satu cara untuk mendukung penyerapan tenaga kerja yang ada di Indonesia.
- Nah yang menarik adalah salah satu keberadaan pelaku bisnis UMKM adalah bagaimana keberadaan bisnisnya mampu menyerap jumlah besaran kredit yang ada di instansi perbankan dan pembiayaan yang ada di Indonesia. Sejak tahun 2018 saja nilainya sudah ada di angka Rp1 triliun di sumbangkan oleh pelaku bisnis UMKM yang ada di Indonesia
Itulah peran dan kontribusi UMKM yang ada di Indonesia. Memang terlihat kecil dalam skala bisnisnya. Tetapi ketika kita melihatnya dalam skala cakupan bisnis UMKM nya sendiri potensinya cukup dan sangat besar. Sehingga dari kondisi ini bisa di katakana bahwa keberadaan pelaku UMKM memang secara signifikan membantu pemerintah dalam mendukung peningkatan ekonomi sebuah negara.
9 Kondisi yang Membuat Pelaku Bisnis UMKM Layak Jadi Komponen Penting bagi Ekonomi Indonesia