Mohon tunggu...
Angga Eka Putra
Angga Eka Putra Mohon Tunggu... -

Angga Eka Putra XI IIS 3 SMAN 16 BEKASI

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Contoh Perubahan Sosial di Sekolah

9 Agustus 2015   17:52 Diperbarui: 1 September 2015   20:51 1194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi secara terus menerus yang mencakup sistem sosial (pola pikir, pola perilaku, nilai) dan struktur sosial (lembaga sosial, kelompok, norma) didalam masyarakat.

CIRI-CIRI PERUBAHAN SOSIAL

a. Tidak ada masyarakat yang berhenti berkembang (dinamis)
b. Perubahan pada satu lembaga akan menyebabkan perubahan pada lembaga lainnya.
c. Perubahan yang cepat (revolusi) dapat menyebabkan disorganisasi dalam kelompok dan bersifat sementara
d. Perubahan sosial tidak hanya mencakup materiel / spiritualnya saja  tapi mencakup keduanya.

Menurut Auguste Comte, hukum tiga tahap yang dialami oleh manusia / masyarakat secara revolusioner :
1. Tahap teologis, pemikiran manusia bahwa semua benda didunia mempunyai jiwa karena kekuatan gaib yang berada diluar kemampuan manusia.
2. Tahap metafisik, tahap transisi teologis menuju positivis.
3. Tahap positivis, kepercayaan terhadap data empiris sebagai sumber pengetahuan terakhir dalam segala bidang.

CONTOHNYA SEBAGAI BERIKUT

     SMAN 16 BEKASI adalah sekolah yang baru berdiri beberapa tahun yang lalu, saat saya pertama kali sekolah disana yang saya lihat adalah SMAN 16 hanya mempunyai 1 gedung utama, dan tentu saja belum ada fasilitas yang memadai untuk kegiatan belajar dan mengajar seperti ruang Multimedia,Perpustakaan dll. Sistem KBM pun terganggu dikarenakan kelas yg belum mencukupi kapasitas muridnya. Walaupun terganggu KBM pun masih dilaksanakan

     Seiring berjalanya waktu SMAN 16 pun mulai membangun gedung baru dan fasilitas lainnya, Mungkin karena bantuan dari pemerintah dan dana awal tahun yg di sumbangkan oleh siswa - siswi SMAN 16. Mulai dari situlah SMAN 16 mulai terpadu sistem KBM maupun fasilitasnya sudah lebih mencukupi, bahkan adanya wifi sangat membantu untuk mencari bahan pelajaran.

     Guru disana pun pada awalnya sedikit, jadi ada yg mengajari dua mata pelajaran sekaligus, sehingga terjadi bentrokan jadwal. Tapi sekarang sudah banyak guru guru yang baru dan tidak ada lagi yang memegang 2 mata pelajaran. Gurunya pun bisa membuat perubahan yang cukup besar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun