Bisakah kau rasakan?
Di sela-sela kepakan sayapmu yang kuat.
Hay sebelah sayap, tetaplah angkuh biar aku tetap bisa bertutur selancar ini
Sebab ketika lelagumu tertangkap gendang telingamu
Aku beku
Hay sebelah sayap, jangan jengah meski lelah
Sekalah tepian sayapmu yang mulai kelam
Biar tetap seindah dulu ketika nanti kutemukanmu lagi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!