Mohon tunggu...
Amos Ursia
Amos Ursia Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Trip

Wisata Murah ke Umbul Sigedang

12 Januari 2019   08:53 Diperbarui: 12 Januari 2019   08:53 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Indonesia terkenal dengan wisata air, dari pantai sampai sungai, banyak "surga" indah. Wisata bahari identik dengan air terjun, pantai, dan sungai. Tapi sekarang ini ada wisata yang sedang hits, yaitu mata air. Mata air menjadi tempat yang banyak didatangi wisatawan untuk berenang santai dan berfoto.

Klaten adalah sebuah daerah di Jawa Tengah yang mendapat julukan "nagari seribu mata air". Banyak sekali mata air yang terdapat di kota ini, bahkan beberapa perusahaan air mineral mengambil sumber air dari Klaten. Di Klaten ada beberapa mata air atau dalam bahasa lokal disebut umbul. 

Ada beberapa umbul untuk dikunjungi, seperti Umbul Ponggok, Umbul Manten, dan Umbul Sigedang - Kapilaler.

Jumat 4 Januari, sekitar pukul 11 siang, saya pergi ke Umbul Sigedang dari Yogyakarta. Jalan raya Yogya - Solo sangat gersang dan panas siang itu, baju saya basah kuyup karena panas terik. Setelah memasuki wilayah Klaten, tiba tiba hujan rintik mulai turun. 

Cuaca Januari memang sangat tidak stabil, drastis dan mendadak sekali perubahannya. Berdasarkan pengalaman saya, jika berkunjung ke air terjun atau sungai pada saat hujan maka air ditempat itu menjadi keruh dan berubah warna. 

Sedangkan, Umbul Sigedang sangat jernih airnya, bening sekali, dan asri. Tentu jika keruh dan berwarna coklat tanah akan menjadi tidak menarik, itulah yang saya pikirkan di jalan. Jika ternyata itu terjadi, maka perjalanan sejauh 56 kilometer yang ditempuh sekitar 2 jam perjalanan akan menyedihkan.

Ketika sampai di Desa Ponggok, lalu menuju lokasi parkir, terjadi hujan yang sangat deras. Saya dan rombongan lain berteduh di halaman rumah warga, kami semua kecewa dan sudah tidak bergairah untuk melanjutkan berenang di mata air. Setelah hujan reda, kami membeli tiket seharga 5 ribu, lalu berjalan kaki ke Umbul.

Sumber : dokpri
Sumber : dokpri
Ternyata Umbul Sigedang benar benar membuat kami tersenyum lebar, bersemangat, dan senang. Walaupun hujan badai, Umbul Sigedang tetap jernih dan bening, airnya tetap tenang dan asri. Kami langsung berlari dan mengganti baju, lalu langsung berenang. Hujan, panas terik, dan jarak yang jauh ternyata berbuah menjadi hal yang indah. Umpatan dan makian di jalan terganti dengan pujian seindah indahnya. 

Jika teman teman ingin berkunjung ke Umbul Sigedang ada beberapa hal yang harus dicermati. Dari Yogyakarta jaraknya sekitar 56 kilometer, disarankan memakai kendaraan pribadi karena harus masuk ke desa Ponggok dan jalan jalan desa. Untuk petunjuk arahnya, google maps atau aplikasi lain sudah memuatnya dengan sangat jelas dan detail. Untuk kendaraan publik tampaknya sulit, mungkin hanya sampai Klaten saja, tidak sampai desa Ponggok.

 Harga tiket masuk hanya lima ribu rupiah per orang, tiket parkir motor dua ribu rupiah, dan mobil lima ribu rupiah. Untuk biaya iuran toilet hanya dua ribu rupiah saja. Yuk liburan murah ke Umbul Sigedang!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun