Suatu hari, Plato pergi ke Papua. Dia ingin mengunjungi goa, untuk menguji teorinya sendiri, "bayang bayang idealisme".
Sampailah ia di sebuah goa, sekitar daerah Tembagapura. Ia memasuki goa dengan hati hati, mulai lembab, dan gelap. Plato mulai meneliti, mengamati, dan melakukan analisis. Perlahan dan teliti.
Plato kecewa dan kaget, ia tidak menemukan bayang bayang seperti dalam goa goa di Yunani.
Ia hanya menemukan para penambang emas dan mesin mesin raksaksa, yang tiap hari mengeruk dan memperkosa Ibu Pertiwi.Â
Plato kaget, lalu pulang ke Yunani.
#fiksimini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!