Mohon tunggu...
Amos Ursia
Amos Ursia Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Cara Hemat dan Lezat Makan Seafood di Pangandaran

6 Juni 2018   16:13 Diperbarui: 6 Juni 2018   16:32 3952
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pangandaran adalah wilayah pesisir pantai selatan di Jawa Barat. Pariwisata di Pangandaran sudah cukup dikenal orang, sehingga fasilitas dan sarana nya sudah cukup baik. Pangandaran merupakan salah satu objek wisata favorit di Jawa Barat. Wisata alam di Pangandaran bermacam macam dari wisata pantai sampai body rafting. Selain itu wisata kuliner seafood (makanan laut) juga cukup terkenal.

Wisata kuliner seafood di Pangandaran bermacam macam. Kita banyak menemukan restoran dan rumah makan seafood di Pangandaran. Dari kaki lima sampai bintang lima, hampir semuanya menghidangkan makanan laut. Harga nya bermacam macam juga, tetapi kita harus jeli dalam memilih restoran dan rumah makan.

Harga di rumah makan yang satu bisa berbeda dengan rumah makan lain, contohnya di sebuah restoran, harga cumi cumi satu kilogram bisa sampai seratus lima puluh sampai dua ratus ribu, tetapi di tempat lain bisa seratus ribu per kilogram. Selain memilih restoran dengan teliti, saya mempunyai cara hemat makan seafood, dijamin murah meriah mengenyangkan! 

(Dok. Pribadi)
(Dok. Pribadi)
Caranya, kita harus pergi ke pantai timur Pangandaran, antara jam enam pagi sampai jam dua belas siang. Pokoknya jangan sore atau malam. Lalu, kita harus mencari nelayan yang sedang menarik jala dari lautan. Biasanya bergerombol di sepanjang jalan sisi pantai timur. 
(Dok. Pribadi)
(Dok. Pribadi)
Lalu, kita harus mencari penjual ikan, biasanya para nelayan yang berjualan. Ciri ciri nya, ada orang yang "buka lapak" di pinggir pantai, banyak hasil laut yang ditaruh dalam ember atau tong, dan banyak orang sedang tawar menawar mengelilingi ember ember itu. Kita bisa dengan mudah menemui penjual penjual itu di pinggir pantai timur, lebih baik pagi hari karena pagi hari para nelayan selesai melaut. Setiap pagi, warga lokal Pangandaran atau wisatawan begerombol menawar hasil tangkapan nelayan. 
(Dok. Pribadi)
(Dok. Pribadi)
Harga per kilogram hasil laut itu sangat terjangkau, beberapa waktu lalu saya membeli satu kilogram cumi cumi dengan harga enam puluh ribu. Lalu, ikan layur diberi harga tiga puluh ribu per kilogram. Sangat jauh dengan harga di restoran seafood. Walaupun, kita hanya mendapat hasil laut sesuai musim. Jadi belum tentu kita bisa mendapat cumi cumi atau udang setiap hari, tergantung musim tangkapan di laut.

Setelah kita membeli tangkapan segar nelayan, kita bisa memasak nya sendiri di tempat menginap, atau mencari tempat yang biasa memasak hasil laut. Di sepanjang daerah pantai timur, kita bisa menemui juru masak dengan mudah, biasanya di tenda atau rumah. Jasa memasak nya berbayar, berkisar antara dua puluh sampai tiga puluh ribu rupiah per kilogram.

Contohnya, ada sebuah warung masakan yang terletak di jalan kecil seberang pantai timur. Di warung itu saya hanya membayar tiga puluh ribu rupiah untuk cumi cumi yang saya beli dari nelayan, cumi cumi itu dimasak dengan bumbu saus tiram. Lezat!

Untuk nasi dan tambahan sayur, bisa kita beli di tempat kita memasak tadi. Jadi, akan jauh lebih hemat jika kita memakan seafood dengan cara lokal ini. Cara hemat tapi lezat!

Selain itu, dengan membeli secara langsung dari nelayan, kita bisa belajar banyak hal. Nelayan itu pekerjaan yang sangat penuh resiko dan tantangan. Kita akan melihat langsung proses penarikan jala, bahkan bisa bertukar cerita tentang cara nelayan menangkap hasil laut. Kita akan langsung berproses dengan realitas kehidupan yang membuka mata dan fikiran kita. Lalu, kita pun memberdayakan kegiatan ekonomi rakyat. Sehingga, kita tidak melulu bergantung kepada hal hal instan dalam dunia kuliner. Kita akan terlibat secara langsung dengan kegiatan ekonomi "wong cilik".

Dan yang terpenting, dengan uang kurang dari seratus ribu, kita akan kenyang dan mendapat banyak pengalaman baru. Mantap!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun