Mohon tunggu...
Amos Abigail
Amos Abigail Mohon Tunggu... -

seorang yang sederhana dan simple

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pejabat Senayan yang Malas Tolong Jangan Nyaleg Lagi!

16 Mei 2013   15:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:29 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Saat ini partai lagi sibuk mempersiapkan kader-kadernya untuk menduduki kursi-kursi sebagai wakil rakyat di Senayan. Jika lebih diperhatikan sebenarnya partai politiklah yang memiliki tanggung-jawab besar dalam menilai para kader-kadernya, maksudnya parpol bisa melihat kinerja kadernya selama menduduki jabatan dalam masa periode sebelumnya, sehingga tidak serta merta mencalonkan kembali para kadernya yang jelas-jelas sudah tidak layak dicalonkan. Hal ini terkait dengan seringnya publik mendengar bahwa banyak para pejabat Senayan yang kerap membolos dan tidak mengikuti sidang/rapat yang seharusnya membutuhkan pemikiran-pemikiran dan gagasan agar kepentingan-kepentingan rakyat yang di wakilkan bisa tersampaikan dengan baik.

Pejabat Senayan harusnya benar-benar merasa bertanggung jawab atas rakyat yang telah memilihnya sebagai perwakilan (penyambung lidah), bukan berarti ketika para pejabat Senayan telah menduduki jabatannya serta merta lupa akan tanggung jawabnya, dan hanya bersantai-santai menikmati fasilitas yang tersedia dan dengan penghasilan yang menggiurkan. Jelas tindakan yang seperti ini menunjukkan kemunduran moral dan tidak adanya rasa tanggung jawab dari pejabat Senayan tersebut.

Sikap yang ditunjukkan oleh pejabat Senayan seperti ini jelas sudah menunjukkan kegagalan baik kegagalan oleh pejabat itu sendiri dan juga kegagalan partai politik yang mengusungnya. Dan jika kedua pejabat ini tetap mencalonkan diri sebagai calon legislatif dari partai politik yang mengusungnya jelas menunjukkan “kenekatan”. Fenomena nekat nyaleg itu sama seperti fenomena tidak mau mundur bagi pejabat yang terang-terang gagal dalam menjalankan tugasnya. Sudah jelas gagal masih nekat juga menjabat.

Banyak dampak negatif yang akan muncul ketika nekat nyaleg ini tetap dilakukan, yaitu: kebobrokan di Gedung Senayan masih akan terjadi atau mungkin malah lebih memburuk, dalam artian pejabat nekat itu akan mengulangi sifat-sifat negatif yang sering dilakukannya selama menjabat di periode sebelumnya, dan ketika si pejabat nekat ini kembali menjabat di kursi senayan maka akan memberikan contoh buruk bagi pejabat senayan yang masih baru menjabat. Sehingga Senayan hanya akan menjadi tempat-tempat orang yang melepaskan tanggung jawab dan apa yang menjadi kewajiban awal yaitu sebagai wakil rakyat tidak bisa dilakukan dengan baik.

Jadi untuk menghindari sisi negatif yang mungkin bisa muncul di Gedung Senayan maka harapannya pejabat Senayan yang malas tidak mencalonkan diri lagi sebagai anggota legislatif dan partai politik yang mengusungnya juga bertanggung jawab penuh terhadap pencalonan kadernya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun