Mohon tunggu...
Kirana
Kirana Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Timnas Indonesia di Mata Kyai Ma'ruf

13 Desember 2018   16:05 Diperbarui: 13 Desember 2018   16:13 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto: Tibunnews.com


Tak kalah dengan kegemaran anak muda, Kiai Ma'ruf Amin ternyata juga suka menonton sepakbola. Cawapres yang berpasangan dengan Joko Widodo ini mengaku mengikuti perkembangan dunia bola sejak masa mudanya.
Dalam kesempatan beberapa waktu lalu, Kiai yang juga Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini masih mengingat kehebatan timnas Indonesia di masa lalu. Berbeda dengan tim sepakbola Indonesia saat ini yang disebutnya 'tim KW'.
Hal ini disampaikan Kiai Ma'ruf saat coffee morning dengan awak media di kediamannya, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta, Rabu (1212) pagi.
Saat era jayanya di masa lalu, kenang Kiai Ma'ruf, Timnas Indonesia punya penyerang hebat bernama Ramang. Lalu kiper hebat yang bernama Maulwi Saelan, yang juga dikenal sebagai ajudan terakhir Proklamator RI Bung Karno.
"Wah, (saat itu) hebat itu tim nasional kita. Kalau Korea Selatan saja itu lewat. Bisa menang lawan Australia. Dengan Rusia (dulu Uni Soviet) seri. Kapan masa itu datang lagi?" katanya, sebagaimana dilansir BeritaSatu.com, Rabu (12/12).
Untuk itu, Kiai Ma'ruf berharap agar Timnas bisa bangkit lagi ke depan. Ia tak mau sepakbola Indonesia terus-terusan bertahan di kualitas 'KW'. Kategori KW ini merujuk pada kualitas kelas kedua atau bawahnya, dimana merujuk pada Timnas Indonesia yang tak pernah menjuarai kejuaraan bergengsi.
Kiai, tentu saja, ingin melihat Indonesia bisa berjaya lagi di berbagai laga internasional. Kalau bisa menjuarai ajang di level regional atau Asia. Syukur-syukur bisa naik kelas ke Piala Dunia. Rasanya harapan Kiai Ma'ruf itu juga sama dengan harapan kita. 
"Mudah-mudahan Indonesia sepak bolanya makin hari makin bagus, supaya jangan jadi tim 'KW' terus," kata Ma'ruf. Pada Januari mendatang, Kiai Ma'ruf akan mulai berkampanye ke daerah lagi. Nanti dia bertekad akan membagikan 5.000 bola yang menjadi koleksinya. Bola-bola itu akan menjadi semacam simbol dari tekadnya untuk memajukan sepakbola Indonesia melampaui masa kejayaannya dulu.  
Terlepas soal Timnas Indonesia, Kiai Ma'ruf memang penggila bola dan selalu mengikuti perkembangan sepak bola sejak muda. Mantan Rais Aam PBNU itu menggemari klub sepak bola asal Italia AC Milan dan klub Liga Inggris Manchester United.
Kala itu, Kiai Ma'ruf menyukai AC Milan karena memiliki Trio Belanda."Sejak dulu zaman trio Belanda, ada [Ruud] Gullit, [Frank] Rijkaard, [Marco] van Basten. Belakangan saya kecewa karena AC Milan bukan dream team lagi," kata Ma'ruf.
Selain AC Milan, Kiai Ma'ruf juga mengaku senang dengan klub asal Inggris Manchester United, dan Manchester City. Sebab, kata Ma'ruf dua klub tersebut merupakan tim terkuat di Inggris.
"Saya kemudian senang dengan tim-tim yang kuat. Seperti Manchester United, kemudian belakangan Manchester City karena kemenangan. Dulu MU saya, waktu pelatihnya Ferguson kemudian Ronaldo di MU dan strikernya Wayne Rooney. Belakangan prestasinya melorot lagi, jadinya Manchester City," pungkasnya.
Itulah sisi lain dari seorang ulama kharismatik sekelas Kiai Ma'ruf Amin. Bagaimanapun kita akui, seorang ulama adalah manusia biasa. Dia memiliki kegemaran layaknya orang Indonesia lainnya. Sepakbola.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun