Mohon tunggu...
Naella Laurensia Simanjuntak
Naella Laurensia Simanjuntak Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pamulang Jurusan Sistem Informasi

Seorang Mahasiswa Universitas Pamulang Jurusan Sistem Informasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Implementasi Pancasila untuk Meningkatkan Nilai Rupiah

22 Juni 2024   13:33 Diperbarui: 22 Juni 2024   13:38 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Dalam beberapa bulan terakhir, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS telah menurun. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di banyak orang, terutama tentang bagaimana hal itu dapat memengaruhi stabilitas ekonomi nasional. Dalam situasi seperti ini, penting untuk mempelajari bagaimana prinsip-prinsip Pancasila dapat diterapkan untuk membantu memperbaiki keadaan.

Prinsip Pancasila yang Relevan Sebagai dasar negara Indonesia, Pancasila memiliki nilai-nilai fundamental yang dapat digunakan sebagai panduan dalam menangani berbagai masalah, termasuk masalah ekonomi.
Berikut ini adalah beberapa prinsip Pancasila yang terkait dengan upaya untuk meningkatkan nilai tukar rupiah:

- Ketuhanan Yang Maha Esa: Bersyukur atas karunia Tuhan dan meminta kekuatan dan kekuatan untuk menghadapi tantangan.

 - Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: mendorong kerja sama dan gotong royong antar seluruh bangsa untuk mengatasi masalah bersama.

- Persatuan Indonesia: Untuk mencegah perpecahan yang dapat memperburuk kondisi ekonomi, penting untuk meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan nasional.

- Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Permusyawaratan/Perwakilan: Menjalin komunikasi dan diskusi yang konstruktif antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat untuk mencari solusi yang tepat.

 - Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: mendorong kebijakan ekonomi yang menguntungkan rakyat dan mempersempit kesenjangan ekonomi.

Perbaikan Nilai Tukar Rupiah melalui Penerapan Nilai-nilai Pancasila Untuk meningkatkan nilai tukar rupiah, ada beberapa cara untuk menerapkan prinsip-prinsip Pancasila, seperti:

- Peningkatan Disiplin Nasional: Meningkatkan disiplin waktu, kerja keras, dan etos kerja untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing nasional.

- Pengembangan Ekonomi Kreatif: Mendorong UMKM dan sektor kreatif untuk menghasilkan lebih banyak barang dan jasa dan mengekspornya, sehingga meningkatkan cadangan devisa negara.

- Peningkatan Investasi: Menciptakan lingkungan investasi yang menguntungkan untuk menarik investor domestik dan asing, sehingga dapat meningkatkan aliran modal masuk ke Indonesia.

- Pengembangan Pariwisata: Untuk meningkatkan pendapatan negara, usaha pariwisata yang berkelanjutan dan ramah lingkungan harus dipromosikan.

- Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri: Konsumsi produk dalam negeri harus meningkat untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor dan memperkuat ketahanan ekonomi negara.

- Penguatan Literasi Keuangan: Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang keuangan sehingga mereka dapat mendorong investasi dan pengelolaan keuangan yang bijak. Hasil Dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila secara konsisten dan berkelanjutan, diharapkan Indonesia dapat mencapai stabilitas ekonomi dan peningkatan kesejahteraan rakyatnya, karena nilai-nilai ini bukan hanya slogan.

Untuk memperbaiki nilai tukar rupiah, diperlukan komitmen dan kerjasama dari seluruh bangsa, baik pemerintah, pelaku usaha, maupun masyarakat. Untuk mencapai hasil yang maksimal, nilai-nilai Pancasila harus diterapkan secara komprehensif dan berkelanjutan. Penting untuk terus memantau perkembangan situasi ekonomi global dan menyesuaikan strategi yang digunakan untuk memperbaiki nilai tukar rupiah.

Untuk meningkatkan nilai tukar rupiah, pemerintah harus mengambil tindakan kebijakan yang tepat, seperti:

- Kebijakan Moneter: Untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, Bank Indonesia dapat menerapkan berbagai instrumen kebijakan moneter, termasuk suku bunga, intervensi pasar valas, dan kebijakan cadangan wajib.

- Kebijakan fiskal: Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya saing negara, pemerintah dapat menerapkan kebijakan fiskal yang ekspansif.

- Reformasi struktural: Perbaikan infrastruktur, deregulasi, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia adalah reformasi struktural yang harus dilakukan pemerintah untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi ekonomi.

Diharapkan nilai tukar rupiah akan kembali stabil dan ekonomi Indonesia akan menjadi lebih kuat dengan penerapan kebijakan yang tepat, penerapan nilai-nilai Pancasila, dan kerjasama dari seluruh masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun