- Pengembangan Pariwisata: Untuk meningkatkan pendapatan negara, usaha pariwisata yang berkelanjutan dan ramah lingkungan harus dipromosikan.
- Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri: Konsumsi produk dalam negeri harus meningkat untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor dan memperkuat ketahanan ekonomi negara.
- Penguatan Literasi Keuangan: Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang keuangan sehingga mereka dapat mendorong investasi dan pengelolaan keuangan yang bijak. Hasil Dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila secara konsisten dan berkelanjutan, diharapkan Indonesia dapat mencapai stabilitas ekonomi dan peningkatan kesejahteraan rakyatnya, karena nilai-nilai ini bukan hanya slogan.
Untuk memperbaiki nilai tukar rupiah, diperlukan komitmen dan kerjasama dari seluruh bangsa, baik pemerintah, pelaku usaha, maupun masyarakat. Untuk mencapai hasil yang maksimal, nilai-nilai Pancasila harus diterapkan secara komprehensif dan berkelanjutan. Penting untuk terus memantau perkembangan situasi ekonomi global dan menyesuaikan strategi yang digunakan untuk memperbaiki nilai tukar rupiah.
Untuk meningkatkan nilai tukar rupiah, pemerintah harus mengambil tindakan kebijakan yang tepat, seperti:
- Kebijakan Moneter: Untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, Bank Indonesia dapat menerapkan berbagai instrumen kebijakan moneter, termasuk suku bunga, intervensi pasar valas, dan kebijakan cadangan wajib.
- Kebijakan fiskal: Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya saing negara, pemerintah dapat menerapkan kebijakan fiskal yang ekspansif.
- Reformasi struktural: Perbaikan infrastruktur, deregulasi, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia adalah reformasi struktural yang harus dilakukan pemerintah untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi ekonomi.
Diharapkan nilai tukar rupiah akan kembali stabil dan ekonomi Indonesia akan menjadi lebih kuat dengan penerapan kebijakan yang tepat, penerapan nilai-nilai Pancasila, dan kerjasama dari seluruh masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H