Mohon tunggu...
Noe Harahap
Noe Harahap Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Manzadda wajada !!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kangen Dalam Dunia Antah Barantah

23 November 2013   19:28 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:46 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Puncak kangen paling dahsyat ketika dua orang tak saling telepon, SMS, BBM, tapi keduanya diam-diam saling mendoakan”.-Sujiwo Tejo-

Kutipan diatas saya baca dari salah satu bukunya om Tejo yang berjudul #JiwoJuancuk

Tiap orang pasti pernah merasakan kangen, entah itu kangen akan masa kecil bersama ayah , kangen ngabisin waktu menggila bersama sahabat, kangen denger ocehan mantan, kangen masakan ibu, kangen suasana sekolah bersama gebetan, kangen dipanggung nabuh drum seolah kita adalah musisi papan beton wahahaa.Dan masih banyak lagi jenis-jenis kangen yang dirasakan oleh mahluk berjenis manusia

Sebenarnya saya sedang membahas apa ??? wekawekaweka... sudahlah kita gak harus kaku dalam menuangkan pikiran.Malam ini saya cuma ingin menulis menulis dan menulis. Anggap saja ini tulisan antah barantah, namanya juga amatiran jadi harap meklem yee.. !! pernah denger kata-katanya kakek Enstein ?? "Logika menghantarkanmu dari A ke B sedangkan imajinasi menghantarkanmu dari A ke Tak terhingga " begitu halnya tulisan ini. Saya sedang belajar menggali imajinasi yang sudah lama dianggurin, sekarang hampir mengkarat keras dan kalau saja saya biarkan mungkin akan akut dan saya salah satu manusia yang paling merugi karna telah menyia-nyiakan fungsi otak !! Oh God saya malu pada semut merah yang berbaris di dinding pada satria baja hitam yang selalu membela kebenaran ,saya lemah memfungsikan diri sebagai manusia berakal..sudah ribuan kebodohan yang saya lakukan !! terkadang saya jadi orang terbodoh jika berhadapan dengan rasa lebih tepatnya cinta !! Apa kata dunia ???? preman senggugukan menangis karna cinta..tapi betul kata candil preman juga manusia.

Saat ini kamu merasakan kangen yang luar binasa sama siapa sih ?? apa ?? Oh God ..trus kamu diam aja ?? apa jadinya jika kamu menahan penyakit kangen itu dalam hitungan tahun ?? saya bisa prediksikan selama bertahun-tahun virus kangen yang anda pendam itu lama-lama akan mengikis batok kepala anda !! lama kelamaan kepala anda mengecil pupil mata keluar. Tiap tangisan bisa saja memecahkan hatimu berhamburan dilantai, melumat habis rongga nafasmu.Anda berubah jadi monster yang mengerikan.Lebih mengerikan dari bentuk plankton di dalam dunia Bikinibottom.

Kangen itu pantas jika seseorang yang kamu kangenin diam-diam mendoakanmu. kangen yang tidak pantas dan bakal dapat bala sial itu jika seseorang yang kamu kangenin diam-diam meremehkanmu !! Tragis :)

Terkadang hidup memang seperti itu !! tiap kita punya episode yang berbeda-beda dalam perjalanan hidupnya, Adakalanya kita terharu, terbuang, terlupakan. Namun segala hal dalam hidup baik itu suka atau duka adalah tangga untuk kita naik level menuju apa yang kita cita-citakan.Tak perlu merasa risau jika satu waktu orang yang kamu sayang pergi meniggalkanmu, sebab itu adalah pilihannya !! Dan saya pikir obat dari segala sakit itu berdoa dan kejar segala mimpi dan cita-citamu.Buktikan pada Tuhanmu bahwa nafas dan segumpal daging dalam kepala adalah anugrah yang harus difungsikan.Power rangers aja bisa berubah, kenapa kamu tidak ??? Halaah wkwkwkkwkwk

sepertinya mahluh astral dalam perutku sedang melakukan tarian huba-huba..hooh ternyata imajinasi bakal nyangkut kalau kita dalam keadaan lapar. Maav Eyang Enstein imajinasi kali ini belum menghantarkanku ke tak terhingga. Saat ini dia cuma menghantarkanku ke warung pecel lele sebelah.. ahik :p

ini cuma sekedar tulisan iseng dari saya anak rantau dari medan yang mencoba mencari harta karun di ibu kota Jakarta.. harta karun itu bukan berbentuk emas atau berlian atau bahkan teko aladin!! harta karun yang paling berharga adalah pengalaman,cara kita memahami hidup. memahami sesama, berbagi tawa bersama sahabat-sahabat dari jenis dan sifat yang berbeda,,oh aku rindu tawa lepas dari semua itu.Karna sujud tertinggi itu adalah membahagiakan sesama !!

#Bersambung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun