Mohon tunggu...
Amna Ismawati
Amna Ismawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa tingkat akhir suatu perguruan tinggi kedinasan di Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kondisi Ekspor dan Impor Kelapa Sawit Indonesia Tahun 2020

17 September 2022   20:45 Diperbarui: 19 September 2022   16:43 546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas hasil perkebunan yang memiliki peranan penting dalam perekonomian di Indonesia. Hal ini dikarenakan kelapa sawit mampu menghasilkan minyak nabati yang banyak dibutuhkan oleh sektor industri.

Pada tahun 2020, produksi kelapa sawit di Indonesia mencapai 44,76 juta ton. Provinsi Riau menjadi wilayah dengan hasil produksi kelapa sawit terbesar yaitu sebesar 8,54 juta ton. Perkembangan produksi kelapa sawit terlihat selalu mengalami kenaikan dari tahun 2016 hingga tahun 2019. Akan tetapi mengalami penurunan pada tahun 2020. Hal ini diduga disebabkan karena terjadinya pandemi Covid-19 pada awal tahun 2020.

Kemudian apabila dilihat dari luas areal perkebunan kelapa sawit di Indonesia, Pulau Sumatera dan Kalimantan masih menjadi daerah konsentrasi perkebunan kelapa sawit. Luas areal terbesar berada di Provinsi Riau sebesar 2,86 juta Ha. Di sisi lain mayoritas daerah di pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara tidak ada areal  perkebunan kelapa sawit.

Di sisi lain, volume impor minyak sawit selama periode tahun 2016 hingga tahun 2020 cenderung mengalami penurunan, kecuali pada tahun 2019. Pada tahun 2019 total volume impor minyak kelapa sawit mencapai 93,56 ribu ton atau dapat dikatakan bahwa volume impor tersebut meningkat 110,7 kali dibanding tahun 2018 dengan nilai sebesar US$ 45,68 juta.

Besarnya volume impor pada tahun 2019 didominasi oleh kategori Other Palm Oil yang mencapai 94% dari total impor minyak sawit. Hal ini disebabkan karena perubahan gaya kuliner masyarakat. Banyak dari kalangan masyarakat yang makan salad atau masakan ala barat, yang menggunakan minyak kedelai atau biji bunga matahari.

Apabila dilihat dari sisi ekspor, volume ekspor minyak sawit selama tahun 2016 sampai tahun 2019 cenderung mengalami peningkatan. Akan tetapi pada tahun 2020, volume ekspor minyak sawit mengalami penurunan. Peningkatan volume ekspor minyak sawit terbesar terjadi pada tahun 2017 dengan volume sebesar 29,07 juta ton atau dapat dikatakan bahwa volume tersebut meningkat 19,45% dibanding tahun 2016. Sedangkan pada tahun 2020 volume ekspor menurun sebanyak 8,5 persen dibandingkan tahun 2019.

Ekspor minyak kelapa sawit Indonesia mampu menjangkau lima benua. Pada tahun 2020, negara tujuan ekspor terbesar yaitu India dengan volume ekspor 4,39 juta ton. Selain India, negara tujuan ekspor terbesar lainnnya yaitu Spanyol dengan total 0,77 juta ton, Malaysia sebesar 0,37 juta ton, Italia sebesar 0,35 juta ton, dan Kenya sebesar 0,33 juta ton.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun