Setelah berjalan kaki sekitar 2 kilometer, suami dan saya tiba di Stadion Harapan Bangsa, tempat perhelatan pembukaan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) VII.
Waktu sudah menunjukkan pukul 21.02 di ponselku. Setelah mendapatkan tempat duduk dengan melewati gerombolan manusia yang cukup berdesakan, terdengar suara MC yang mengumumkan bahwa acara selanjutnya adalah Theme Song PKA. Lagu untuk PKA 7 pun bergema. "Lagunya menarik," kataku singkat pada suami yang mengantar dengan tabah, karena aku tahu dia tidak menyukai seremoni.Â
Sesaat setelah duduk, aku bisa melihat kirab dari 23 kabupaten dan kota se-Aceh. Lalu dilanjutkan oleh sambutan dari Nova Iriansyah selaku Pelaksana Tugas Gubernur. Dalam paparannya dijelaskan bahwa PKA VII adalah momen pagelaran sasana kebudayaan dan sarana refleksi pembangunan untuk memperkuat rasa persaudaraan sesama masyarakat Aceh.
Selain itu, ucapan terima kasih terlontar darinya karena PKA tidak terlepas dari kerjasama semua pihak dan berharap bahwa pelaksanaan kegiatan ini semoga sesuai dengan tema yang Aceh Hebat Dengan Budaya Bersyariat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H