Sejarah Jurnalisme Di Dunia
Sejarah jurnalistik diawali kala 3 ribu tahun yang kemudian pada masa Firaun di Mesir. Amenhotep III, mengirimkan ratusan pesan kepada perwiranya di provinsi- provinsi buat memberitahukan apa yang terjalin di Ibukota.Â
Di Roma 2. 000 tahun yang kemudian Acta Diurnas(" tindakan- tindakan setiap hari")-- tindakan- tindakan senat, peraturan- peraturan pemerintah, kabar kelahiran. Serta kematian ditempelkan ditempat- tempat universal. Sepanjang Abad Pertengahan di Eropa, siaran kabar yang ditulis tangan ialah media data yang berarti untuk para usahawan.
Dari masa perjuangan mencapai kemerdekaan sampai pasca kemerdekaan. Pesan berita banyak digunakan selaku fasilitas memompakan semangat juang kepada para pejuang buat senantiasa bergairah melawan para penjajah. Pada masa dini kemerdekaan, keadaan Indonesia masih terbilang rapuh serta terancam kedaulatannya dari bermacam pihak yang mau merebut negara ini.
Sejarah Pertumbuhan Jurnalistik Di Indonesia
Â
1. Masa Pendudukan Belanda
Sejarah jurnalistik di Indonesia diawali dikala Belanda menjajah Indonesia. Jurnalistik pada masa pendudukan Belanda diisyarati dengan diterbitkannya pesan berita Memories der Nouvelles pada tahun 1615. Oleh Gubernur Jenderal VOC Jan Pieterzoon Coen.Â
Pesan berita ini awal mulanya masih ditulis tangan hingga pada tahun 1688. Pemerintah Hindia Belanda mempunyai mesin cetak yang dikirim dari negara Belanda serta kesimpulannya bisa membuat pesan berita dengan cetakan awal. Isi pesan berita cetakan awal ini antara lain syarat serta perjanjian yang terbuat antara Belanda dengan Sultan Makassar pada dikala itu.
Sehabis timbul pesan berita awal tersebut, lambat- laun bermunculan pula pesan berita lain yang diterbitkan oleh warga pribumi serta turunan etnik Tionghoa. Pesan berita baru tersebut diterbitkan oleh bermacam golongan warga dikala itu dalam bermacam bahasa.Â