Mohon tunggu...
Suparmin
Suparmin Mohon Tunggu... Guru - Seorang Pendidik Tingkat SMA di Kabupaten Gowa, Sulsel

Tebarkanlah kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Daripada atau dari pada?

9 Desember 2024   10:24 Diperbarui: 9 Desember 2024   10:33 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber: Pengelohan melalui Canva

Penutur bahasa Indonesia seharusnya dapat menggunakan kosakata yang dikuasainya dengan tepat. Penggunaan kosakata yang tepat akan menghasilkan komunikasi yang mumpuni. Sebaliknya, jika penggunaan kosakata tidak tepat, jangan heran jika pendengar pun terkadang salah paham. Walaupun demikian, pemilihan kata yang kurang tepat kadang masih dapat dipahami oleh orang lain. Namun, dari segi kaidah, kata yang dipilih tersebut tidak termasuk kata baku.

Pada kesempatan kali ini, mari kita mendaras penggunaan kata daripada yang sering kali digunakan tidak pada tempatnya. Sebaliknya, ungkapan yang seharusnya menggunakan daripada terkadang diganti dengan kata lain yang kurang tepat. Yuk, simak beberapa contoh kesalahan penggunaan kata daripada berikut ini!

Pada umumnya, kesalahan penulisan kata daripada terjadi dengan menulisnya terpisah, yaitu dari pada. Padahal, menurut Ejaan yang Disempurnakan, kata tersebut harus ditulis serangkai.

Selain itu, kesalahan umum lainnya saat menggunakan daripada untuk menghubungkan predikat dengan objek kalimat. Contohnya, "Saya tidak dapat menyetujui daripada pendapatnya." Dalam kalimat ini, kata daripada tidak diperlukan. Kalimat yang benar seharusnya adalah "Saya tidak dapat menyetujui pendapatnya."

Kekeliruan selanjutnya, yakni penggunaan daripada untuk menunjukkan hubungan milik. Misalnya, "Amanat daripada kedua orang tuanya." Dalam bahasa Indonesia, hubungan milik sudah cukup dinyatakan dengan menjajarkan kata benda yang dimiliki dengan pemiliknya. Jadi, kalimat tersebut cukup ditulis sebagai "Amanat kedua orang tuanya."

Pemakaian kata daripada tidaklah dilarang asalkan sesuai dengan maknanya. Dalam bahasa Indonesia, kata daripada digunakan untuk:

Menyatakan perbandingan. Contohnya: "Nilai ekspor Indonesia pada tahun 2024 lebih besar daripada nilai ekspor tahun sebelumnya."

Menyatakan pilihan. Contohnya: "Lebih baik belajar daripada tidur."

Jika penggunaan kata daripada tidak menunjukkan makna perbandingan atau pilihan, maka penggunaannya tergolong keliru.

Berkaitan dengan penjelasan tersebut, bentuk-bentuk kesalahan pemakaian kata daripada mencerminkan kurangnya kesadaran kita terhadap kaidah bahasa Indonesia. Oleh karena itu, marilah kita lebih cermat dalam menggunakan kata tersebut. Dengan memahami dan mempraktikkan kaidah yang benar, kita turut menjaga keindahan dan ketepatan bahasa Indonesia. Jangan sampai kebiasaan salah berlanjut hingga menjadi hal yang lazim. Mari mulai meluruskan kekeliruan berbahasa dari diri kita sendiri lalu mengingatkan orang lain dengan santun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun