Mohon tunggu...
Suparmin
Suparmin Mohon Tunggu... Guru - Seorang Pendidik Tingkat SMA di Kabupaten Gowa, Sulsel

Tebarkanlah kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Google Sites, Media Pembelajaran Abad-21

25 September 2022   08:15 Diperbarui: 25 September 2022   08:16 779
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: Berbagi pemanfaatan akun belajar id

Latar Belakang

Zaman terus berubah. Pendidikan harus berubah mengikuti perubahan zaman tersebut. Jika tidak, pendidikan kita akan terus berjalan di tempat atau bahkan mengalami kemunduran. Pemerintah, Kementerian Pendidikan, Dinas Pendidikan di daerah, Sekolah, dan Pendidik harus bahu membahu dalam upaya meningkatkan proses pendidikan sesuai dengan kewenangan masing-masing.

Sebagai pendidik, kita harus terus berinovasi sehingga pembelajaran di ruang-ruang kelas tetap hidup dan berpihak pada murid. Pembelajaran masa lalu dengan metode tradisional harus kita ubah mengikuti perubahan zaman. Metode ceramah, buku paket dan bentuk fisik, dan beberapa kebiasaan lain harus kita sesuaikan.

Abad 21 membawa dunia menuju digital. Segala sesuatu serba digital. Dunia seolah berada di genggaman. Apa jadinya jika pendidikan kita di abad 21 ini masih menggunakan sistem tradisional? Dapat dipastikan bahwa negara kita akan kesulitan bersaing dengan negara-negara lain dalam kancah internasional.

Pendidikan merupakan gerbang melakukan perubahan itu. Pendidikan kita arahkan ke dunia digital sehingga proses pembelajaran tidak menyimpang dari zaman peserta didik yang serba digital.

Google Sites

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah mewadahi pendidik untuk berubah ke pembelajaran digital. Pada saat pembelajaran di masa pandemi, Kemendikbudristek membagikan akun belajar id kepada seluruh pendidik dan peserta didik di seluruh Indonesia. Sayangnya, akun ini masih belum digunakan secara maksimal baik oleh pserta didik maupun pendidik. Jika kita memahami, mempelajari, dan berkeinginan menggunakan akun belajar tersebut, dampaknya dalam pembelajaran luar biasa.

Salah satu fasilitas yang disiapkan oleh akun belajar id adalah Google sites. Google Sites adalah layanan website pribadi ataupun profesional yang tidak memungut biaya apa pun atau gratis. Layanan ini merupakan layanan yang dibuat oleh perusahaan Google.

Menurut Budi Harsanto dalam Panduan E-Learning Menggunakan Google Sites. Google Sites adalah salah satu produk dari Google sebagai tools untuk membuat website. Pengguna dapat memanfaatkan Google Sites karena ia mudah dibuat dan dikelola oleh pengguna secara pribadi. Google sites memiliki berbagai macam kelebihan, diantaranya:

Dapat dimanfaatkan secara gratis.

  • Proses pembuatan website menggunakan Google sites sangat mudah.
  • Google sites memungkinkan pengguna untuk berkolaborasi dalam memanfaatkannya.
  • Penyimpanan data yang berkapasitas besar.
  • Mudah ditelusuri atau dibagikan ke pengguna

Penerapan

Sebagai pendidik, saya merancang Google sites sebagai media pembelajaran abad 21. Seluruh materi bahasa Indonesia (mapel yang saya ampuh) saya rangkum dalam google sites. Bukan hanya itu, Google sites yang saya rancangpun dilengkapi dengan video, salindia/PPT, modul kurikulum, rencana pembelajaran, kuis, games, ice breaking, dan berbagai macam kebutuhan peserta didik dan pendidik dalam memahami materi bahasa Indonesia. Sites ini saya rancang kurang lebih dua bulan mulai dari tata wajah, menyiapkan materi, penyusunan, hingga sampai pada tahap publikasi.

Dalam pembelajaran, Google sites  rancangan saya saya ubah ke dalam bentuk aplikasi layaknya aplikasi dari play store sehingga bisa diinstal di HP peserta didik dan pendidik. Hal ini sangat memudahkan peserta didik dan pendidik dalam proses pembelajaran. Sebelum pertemuan sesuai jadwal pembelajaran, saya mengingatkan peserta didik melalui grup WA untuk membaca, menonton, dan memahami materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya. Pada hari pembelajaran, peserta didik pun membawa HP yang telah berisi aplikasi Google sites saya ke sekolah. Setiap pertemuan Google sites ini diakses oleh peserta didik sehingga sangat membantu dalam proses pembelajaran.

Dampak

Google sites rancangan saya memiliki dampak yang luar biasa. Adapun penjelasan dampak tersebut sebagai berikut:

  • Peserta didik

Google sites rancangan saya sangat mudah diakses dan digunakan oleh peserta didik. Setelah saya ubah dalam bentuk aplikasi, hal tersebut semakin memudahkan peserta didik karena mereka lebih fleksibel dalam pembelajaran atau dalam mengatur waktu belajarnya. Mereka bisa membaca materi, mengerjakan tugas, atau berdiskusi kapan dan di mana saja. dalam pembelajaran, saya sebagai guru lebih berperan sebagai fasilitator, memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran karena konten materi telah mereka akses jauh hari sebelumnya.

gambar-1-632fa98141ec7a4d2627d303.jpg
gambar-1-632fa98141ec7a4d2627d303.jpg
                                                                           Gambar 1: Aktivitas peserta didik mengerjakan kuis pada Google Sites

Guru bahasa Indonesia

Buka hanya terhadap peserta didik, Google sites yang telah saya rancang juga berdampak besar bagi pendidik bahasa Indonesia, bukan hanya di kabupaten tempat saya mengajar, tetapi manfaatnya telah dirasakan hingga tingkat provinsi, bahkan nasional. 

Berikut tangkapan layar ucapan terima kasih dari pendidik mapel bahasa Indonesia yang telah menggunakan Google sites saya dalam pembelajaran di sekolah mereka.

gambar-2-632fa9db08a8b552f12db003.jpg
gambar-2-632fa9db08a8b552f12db003.jpg
                                                          Gambar 3: Tangkapan layar pesan WA pendidik yang telah menginstal Google Sites saya

Guru mapel lain

Sesuatu yang bermanfaat pasti banyak dicerita dan dibagikan. Inilah yang terjadi pada Google sites yang saya rancang. Setelah digunakan secara masif dan dirasakan manfaatnya, ternyata peserta didik berbicara ke orang tuanya, pendidik pengampuh mapel bahasa Indonesia bercerita kepada rekan di sekolah dan MGMP mereka. Bahkan ada yang berdiskusi dengan kepala sekolah dan wakasek kurikulum.

Dampaknya?

Saya diundang untuk berbagi praktik baik dalam memanfaatkan akun belajar id, khususnya Google sites di komunitas MGMP mapel lain, di sekolah-sekolah, bahkan diskusi pribadi kepada pendidik melalui WA atau media sosial lain.

Berikut dokumentasi berbagi praktik baik praktik baik kepada rekan sesamapendidik.

Gambar saat berbagi praktik baik di MGMP bahasa Indonesia Kab. Gowa
Gambar saat berbagi praktik baik di MGMP bahasa Indonesia Kab. Gowa

                                                             

Gambar saat berbagi pemanfaatan Google sites di sekolah lain
Gambar saat berbagi pemanfaatan Google sites di sekolah lain

                                                              

Refleksi

Pendidik yang  berhak mengajar adalah pendidik yang terus belajar. Teks ini agak keras, tetapi selalu saya ucapkan ketika berbagi. Tujuannya adalah bagaimana pendidik kita memiliki konsistensi diri untuk terus belajar. sesering apapun kita mengikuti webinar, pelatihan, diklat, dan apapun namanya, jika pendidik tidak mengambil semua itu sebagai ruang belajar dan terus konsisten untuk belajar, maka perubahan pendidikan yang dirancang Kemendikbutristek akan kembali mandek di akar rumput. Pendidik adalah ujung tombak perubahan pendidikan karena mereka berada di ruang-ruang kelas bersama peserta didiknya.

Google sites yang saya rancang terus mengalami penyempurnaan sesuai hasil refleksi saya saat digunakan dan juga berdasarkan masukan beberapa pendidik yang telah merasakan manfaatnya.

Berikut beberapa saran perbaikan yang menjadi refleksi buat saya.

Adapun Google sites saya bisa diakses di: https://sites.google.com/guru.sma.belajar.id/bahasa-indonesia-sma/halaman-muka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun