Mohon tunggu...
Suparmin
Suparmin Mohon Tunggu... Guru - Seorang Pendidik Tingkat SMA di Kabupaten Gowa, Sulsel

Tebarkanlah kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Makna Kata "Semestinya" dan "Seharusnya"

8 Maret 2022   12:51 Diperbarui: 8 Maret 2022   17:13 6221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto ilustrasi kamus. Sumber: Lektur.id

Seorang kawan mengirim pesan kepada saya. Dia menanyakan mengapa begitu banyak kata dalam bahasa Indonesia yang sebenarnya bermakna sama, tetapi dihadirkan dalam kamus. Dia lalu menuliskan kata seharusnya, semestinya, sepatutnya, selayaknya, dan sewajarnya. Saya bergeming.

Secara pintas, saya juga tidak bisa memberikan jawaban sesegera mungkin. Dalam penggunaan, pikiran saya pun ikut mengawang-awang kapan memilih kata tersebut untuk digunakan.

Dalam konteks seperti apa dan apakah berpengaruh terhadap lawan bicara. Sebagai jalan ringkas, saya lalu mengecek kata-kata tersebut dalam kamus.

Benar saja, ketika mengecek kata seharusnya, makna kata tersebut merujuk pada lema semestinya, sepatutnya, dan sepantasnya. Semua kata-kata tersebut juga termasuk kelas kata adverbial/kata kerja. Bahkan pada diksi semestinya, ada pemaknaan sememangnya. Kata 'sememangnya' sangat jarang digunakan dalam percakapan/komunikasi.

Sulit membedakan kata-kata tersebut secara makna. Mungkin kita bisa membedakannya dengan menggunakan dalam contoh. Ketika kata tersebut kita gunakan, di sinilah kita memilah kata yang tepat untuk digunakan. Kasusnya, mungkin, sama dengan kata 'melihat', 'menatap', dan 'memandang'.

Mari telisik contoh berikut.

  • Tidak perlu terlalu membenci masa lalu. Kamu yang tegar hari ini, pun adalah buah masa lalu. Sewajarnya saja.
  • Seharusnya kehadiran orang ketiga dalam hubungan bisa dihindari lebih awal. Percayalah. Semua bergantung pada sikap Anda.
  • Biarlah semua berjalan secara natural. Berlalu dengan semestinya.
  • Tidak sepatutnya seorang pendidik cepat berpuas diri. Dia harus terus belajar karena pengetahuan terus berevolusi.
  • Pembelajaran selayaknya pesawat terbang. Persiapan dilakukan secara maksimal, refleksi dilakukan setiap saat, dan kreativitas menjadi keniscayaan.

Berikut saya salin makna kata-kata tersebut dari KBBI daring. Semoga pembaca bisa menggunakannya secara bijak. Ingat, bahasa hadir untuk digunakan, silakan pilah kata tersebut dan gunakan sepatutnya, hindari hal yang semestinya dihindari, selayaknya kita tidak boleh keliru dalam penggunaannya, dan gunakan sewajarnya saja.  Semoga tidak keliru. He..he... Jika keliru, silakan diperbaiki.

Dalam KBBI, kata seharusnya dimaknai sepatutnya, semestinya, dan sepantasnya. Kata semestinya bermakna seharusnya, sebenarnya, dan sememangnya. Kata sepatutnya dimaknai selayaknya, seyogyanya, dengan sepantasnya, dan dengan baik-baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun