Mohon tunggu...
Suparmin
Suparmin Mohon Tunggu... Guru - Seorang Pendidik Tingkat SMA di Kabupaten Gowa, Sulsel

Tebarkanlah kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Mari! Gunakan Bahasa Ibu

21 Februari 2022   20:48 Diperbarui: 21 Februari 2022   20:57 988
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4.  Menjadikan bahasa daerah sebagai mata pelajaran wajib di satuan pendidikan

Bagian keempat ini menjadi bagian penting. Jika hal ini bisa dilakukan, harapan akan keberlangsungan bahasa daerah masih begitu cerah. 

Bayangkan, jika bahasa daerah menjadi pelajaran wajib sejak SD, dilanjutkan hingga SMP dan SMA. Artinya, ada 12 tahun waktu bagi kita untuk menjadikan bahasa daerah sebagai bahasa yang wajib dikuasai oleh peserta didik. Akan tetapi, ada sedikit masalah pada bagian ini. 

Saat ini, sesuai pengalaman saya, sekolah begitu sulit untuk mendapatkan tenaga pengajar bahasa daerah. Jadilah guru mata pelajaran lain, yang dianggap mampu berbahasa daerah, diberikan beban tambahan untuk mengajarkan mata pelajaran tersebut. Akibatnya? Pasti pembelajaran tidak berlangsung secara maksimal. Oleh karena itu, ke depan, hal ini harus menjadi perhatian pemerintah.

Nah, itulah renungan sederhana bagaimana peran yang harus kita emban sehingga 718 bahasa daerah yang ada di bumi pertiwi bisa terus tumbuh. PAKINTAKI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun