Mohon tunggu...
Suparmin
Suparmin Mohon Tunggu... Guru - Seorang Pendidik Tingkat SMA di Kabupaten Gowa, Sulsel

Tebarkanlah kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pendidik yang Tidak Mau Belajar Harus Berhenti Mengajar

16 November 2020   08:13 Diperbarui: 16 November 2020   08:14 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: Tangkapan layar guru belajar lalu diolah pribadi

Toh, tidak ada implikasi terhadap kenaikan pangkat atau perubahan gaji. Akan tetapi, kegiatan ini sangat berpengaruh terhadap peningkatan kompetensi pendidik, terutama dalam masa pandemi ini.

Dari tes awal tersebut, saya lanjut membaca materi. Materi demi materi yang ditayangkan secara sederhana dan mudah dimengerti saya baca dengan saksama. Lalu apa yang saya dapatkan? Silakan ditilik.

Begitu banyak pendidik yang kaget dengan perubahan pembelajaran yang berlangsung secara tiba-tiba. Nah, di guru belajar ini kami disuguhi video sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bagaimana seharusnya pendidik melakukan pembelajaran dalam masa Covid-19 ini. 

Kurikulum telah disederhanankan. Sekolah pun diberikan kesempatan untuk merancang kurikulum sendiri. Selain itu, Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah serta beberapa pendidik pilihan juga membagikan pengalaman mereka. 

Dari sini, saya bisa menarik benang merah dan membandingkan terhadap proses yang selama ini saya lakukan. Memang praktik pembelajaran saya seri pandemi ini saya membutuhkan tambalan di sana sini.

Pada tahap ini juga, saya mengenal asesmen diagnosis kognitif dan nonkognitif. Asesmen diagnosis kognitif berkaitan dengan materi kompetensi sedangkan asesmen nonkognitif berkaitan kesiapan dan penunjang peserta didik dalam melakukan pembelajaran daring. 

Asesmen nonkognitif menjadi hal yang juga sangat penting. Betapa banyaknya pendidik yang langsung mengajar daring dengan menggunakan internet padahal mereka tidak mengetahui apakah seluruh peserta didik mereka memiliki HP, kuota data, atau akses internet yang memadai.

Pada tahap ini, saya juga belajar bagaimana menentukan sumber belajar, media pembelajaran, sistem penilaian, hingga penggunaan teknologi dalam pembelajaran. 

Ternyata, orangtua peserta didik tidak hanya berperan mendampingi anaknya di rumah, tetapi mereka bisa dilibatkan sebagai narasumber dalam pembelajaran. 

Kawan pendidik, masih banyak materi yang tidak saya paparkan di sini, Jika Anda sebagai pembelajar sepanjang hayat, yuk bergabung di https://gurubelajar.kemdikbud.go.id/. Pelajari dan terapkan dalam pembelajaran kita.

Mau tahu berapa nilai tes akhir saya di tahap satu, alhamdulillah meningkat ke angka 95.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun