@rmin
Di pagi yang sendu
Kusaksikan wajah-wajah sambil lalu
Menuju bilik yang pilu
Untuk harapan yang semu
Di sana sudah terpampang wajah galau
Memancarkan potret yang kilau
Berharap untuk di pantau
Karena telah menyambangi pintu
Mengetuk sambal berharap restu
Menitip amplop beribu-ribu
Lalu kembali dengan Daihatsu
Sambil tersenyum menyimpan rindu
Sementara kita asyik berdoa di surau
dengan suara yang racau
dengan napas yang memburu
untuk Indonesia yang kelabu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!