Aktivitas ini memekakkan telinga. Bukan hanya terjadi di suatu lingkungan tertentu, tetapi menyebar dari Sabang hingga Merauke. Dilakukan oleh calon legislatif terendah, DPRD, hingga perebut kursi tertinggi, DPR RI. Ini membuat kita sangsi akan iklim demokrasi di negeri ini. Pun juga membuat kita sangsi terhadap peluang pemberantasan korupsi di negeri ini.
Harapan kita, masyarakat dan panwas mesti bekerja dengan akal sehat untuk bangsa ini. Pengawas pemilu mesti melakukan gerakan masif untuk menangkal seluruh kecurangan-kecurangan terhadap proses demokrasi. Bahkan, mesti tegas menegakkan aturan jika ada calon legislatif yang terbukti melakukan kecurangan ini.Â
Harapan kita, masayarakat Indonesia mesti lebih cerdas dan tidak berpikir pendek terhadap proses penentuan nasib bangsa tercinta.Â
Masyarakat mesti tegas untuk menolak segala bentuk sogokan dan upaya kecurangan terhadap proses pemilu. Kita patut mengapresiasi adanya orang-orang yang berani merekam dan menyebarkan rekaman kecurangan menjelang pencoblosan ini. Kita juga berharap kepada para calon untuk tidak terlibat dalam praktik-praktik kotor seperti itu sehingga mencederai proses demokrasi. Kita berharap, proses pemilihan umum di negeri kita berjalan dengan baik dan sesuai dengan asas jujur dan adil. Mari menentukan pilihan dengan ikhlas tanpa sogokan dari setan-setan demokrasi.Â
Sekian
[1] Pengajar di SMA Negeri 9 Gowa