Mohon tunggu...
pahmi parenrengi
pahmi parenrengi Mohon Tunggu... -

seorang anak kampung yang mengadu nasib di kota....mulai mencari jati diri dalam pertarungan lingkungan metropolitan yang penuh dengan trik dan intrik...salam revolusi jati diri

Selanjutnya

Tutup

Money

Presiden Marah BUMN Pipis di Celana

18 September 2010   04:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:09 551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kejadian yang sangat memalukan pada saat kita bangga-banggakan telekomunikasi kita lewat iklan di media dengan berbagai tawaran akses super cepat,bahkan propaeder setiap pemilik jaringan telekomunikasi mulai dari swasta sampai BUMN (Telkom dan Telkomsel) saling mengklaim bahwa dialah yang terbaik dengan berbagai produk,mulai dari SMS gratis,nelpon sampai teliga panas, sampai aksess internet super cepat.

Tapi ini tidak terbukti pada saat kunjungan SBY meninjau arus balik di pos cikopo,cikampek, purwakarta jawa barat.pada saat telekonferensi mau dilakukan terjadi gangguan pada sinyal kamera CCTV.dari kejadian inilah Pak BeYe marah,nyemprot,ngerutu dan ekspresi muka yang tidak memunculkan pencitraan.

Pak BeYe bicara:"Seskab, sampaikan ke Dirut Telkom dan Dirut Telkomsel, harus turun lapangan, jangan di belakang meja saja, sekarang juga. Pastikan sistem bekerja dengan baik!" tegasnya.

Gangguan pada telekomunikasi kita tidak hanya terjadi pada saat hari besar dimana pelanggan banyak mengunakan aksesnya, tapi di hari biasa saja ini sering terjadi kerusakan dan membuat konsumen sangat dirugikan.(YLKI teriak DonK)

Yang saya pikirkan apa yang terjadi sama dirut BUMN (Telkom dan telkomsel) saat ini “MUDA-MUDAHAN TIDAK PIPIS DI CELANA”

Sumber: “kompas,bataviase, gambar”langitka9s.blogspot.com/ google”

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun