MENUR PUMPUNGAN
LAPORAN PELAKSANAAN PILKADA 2024 DIPilkada 2024 menjadi salah satu momen penting bagi masyarakat Menur Pumpungan untuk memilih pemimpin daerah yang akan memengaruhi kebijakan lokal dalam lima tahun ke depan. Sebagai salah satu kelurahan di Kota Surabaya, pelaksanaan Pilkada di Menur Pumpungan mencerminkan semangat demokrasi dan partisipasi masyarakat yang terus berkembang. Laporan ini mengulas jalannya Pilkada di Menur Pumpungan, termasuk jumlah TPS, kendala yang dihadapi, dan hasil suara sementara. Â
 Pelaksanaan Pilkada di Menur Pumpungan
 Jumlah TPS dan Pemilih Terdaftar
  Pilkada 2024 di Menur Pumpungan dilaksanakan di 12 tempat pemungutan suara (TPS). Berdasarkan Daftar Pemilih Tetap (DPT), total pemilih yang terdaftar di kelurahan ini sebanyak 566 orang yang terdiri dari 262 ( laki-laki) dan 304 (perempuan). Jumlah pengguna hak pilih dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) adalah 333 (157 laki-laki dan 176 perempuan).
Kendala yang dihadapi saat proses pilkada Â
  Meski secara umum berjalan lancar, terdapat kendala dalam pelaksanaan pilkada di Menur Pumpungan yaitu terdapat surat suara yang sobek. Kemudian tingkat partisipasi pemilih muda masih tergolong rendah.
Hasil Suara Sementara
  Berdasarkan penghitungan suara sementara di Menur Pumpungan: Â
  - Pasangan calon nomor urut 1 memperoleh 6 suara.Â
  - Pasangan calon nomor urut 2 memperoleh 88 suara.
  - Pasangan calon nomor urut 3 memperoleh 230 suara.
   (jumlah seluruh suara sah yaitu 324 suara)Â
  - Suara tidak sah tercatat sebanyak 9 suara.
   (jumlah seluruh suara sah dan tidak sah yaitu 333 suara)
 Pelaksanaan Pilkada dalam Perspektif Demokrasi Lokal
Pelaksanaan Pilkada di Menur Pumpungan mencerminkan dinamika demokrasi lokal yang khas, termasuk tantangan logistik dan partisipasi masyarakat. Tingkat antusiasme masyarakat yang cukup tinggi menunjukkan kepercayaan pada sistem demokrasi. Namun, isu partisipasi rendah di kalangan pemilih muda menjadi catatan penting yang perlu ditindaklanjuti. Â
Pilkada 2024 di Menur Pumpungan berlangsung dengan semangat demokrasi yang tinggi, meski diwarnai sejumlah kendala. Tingkat partisipasi masyarakat menunjukkan bahwa masyarakat masih memiliki kepedulian terhadap masa depan kepemimpinan daerah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H