Ngancar, Kediri - Lima mahasiswa berasal dari berbagai kampus mengikuti program Kampus Mengajar (KM) angkatan I Tahun 2021 yang dicanangkan Kemendikbud. Mereka ditempatkan di Kabupaten Kediri, Bedali, Ngancar. Kelima mahasiswa tersebut yaitu Sabrina Enggar Rosita mahasiswi semester delapan progam studi S1 Pendidikan IPS, Shelli Anggraini mahasiswi semester delapan prodi S1 Keperawatan, Amma Wahyuni mahasiswi semester enam prodi S1 Pendidikan Sosiologi, Vany Amalia mahasiswi semester enam S1 Psikologi, dan Robby Pratama mahasiswa semester enam prodi S1 PGSD. Kelimanya merupakan mahasiswa yang berasal dari kampus yang berbeda yakni Universitas Negeri Malang, Universitas Trunojoyo Madura, Universitas Hangtuah Surabaya dan IIK Strada Indonesia.
Program Kampus Mengajar merupakan program yang dihelat oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim untuk mengajak mahasiswa di seluruh Indonesia menjadi guru dan mengajar siswa  Sekolah Dasar (SD) di wilayah 3T (Terdepan, Tertinggal, dan Terluar) selama masa pandemi Covid-19. Serta memberikan solusi bagi Sekolah Dasar yang terdampak pandemi dengan memberdayakan para mahasiwa yang berdomisili di sekitar wilayah sekolah untuk membantu para guru dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran di tengah pandemi Covid-19. Sasaran program kampus mengajar kami di SDN Bedali 4 yang masuk pada wilayah Kecamatan Ngancar dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Blitar.
Kepala SDN Bedali 4, Eko Pambudi menyampaikan, sangat berterima kasih atas kehadiran program kampus mengajar sehingga memberikan motivasi bagi untuk semangat dalam berkarya dan mengabdi di sekolah. "Kami sangat bersyukur dengan adanya program kampus mengajar ini, dengan adanya mahasiswa yang terjun langsung ke sekolah mampu menjadi energi besar untuk siswa agar termotivasi dan tetap bersemangat dalam melakukan pembelajaran," ungkap Eko Pambudi Kamis, 27 Mei 2021.
Ia berharap, program Kampus Mengajar terus berlanjut karena sangat besar manfaatnya apalagi di tengah masa pandemi ini. Menurutnya, adanya program tersebut seakan-akan siswa menemukan kakak baru yang membantu dalam proses belajar mengajar. Selain itu juga memberikan semangat dan motivasi bagi siswa dan guru lainnya.
Program yang sudah berjalan hampir selama 2 bulan ini sangat memberikan pengalaman berharga baik secara mental, moral maupun akademik. Yang sebelumnya belum tahu pendidikan di pelosok menjadi tahu serta menambah teman dan cerita suka duka selama mengikuti progam ini. Karena selama kurang lebih 3 bulan ini mahasiswa akan digembleng untuk turut berkontribusi memajukan dunia pendidikan di Indonesia khususnya di tingkat SD selama masa pandemi Covid-19 ini dengan terjun langsung di lokasi menerapkan sistem pembelajaran daring maupun luring. Proses pembelajaran yang dilakukan dengan sistem luring sesuai instruksi Menteri tetap harus menaati protokol kesehatan, mulai ketika datang siswa diminta mencuci tangan, wajib memakai masker ketika ke sekolah, serta pengaturan jarak tempat duduk di dalam kelas.
Sumber: Amma Wahyuni, Mei 2021
Kendala yang paling sering dihadapi di lapangan adalah susahnya sinyal jaringan internet di lokasi 3T ini dan ada beberapa SD yang belum terfasilitasi dengan ruang komputer untuk diakses siswanya. .Kondisi itu, lanjutnya, membuat masih banyak siswa yang belum melek teknologi. Selama pandemi berjalan setahun terakhir para siswa hanya diberikan tugas dengan kuantitas paparan materi dari guru yang sedikit. Sehingga banyak di antara para siswa yang kurang bisa menyerap materi pelajaran, bahkan ada yang hingga kelas 1 namun belum bisa membaca dan menulis.
Selain bertugas membantu para guru mengajar siswanya, seluruh peserta program Kampus Mengajar 2021 ini juga dituntut untuk dapat berperan serta membantu proses administrasi di SD Negeri lokasi, mereka diterjunkan untuk meningkatkan level akreditasinya dengan mengurus kelengkapan surat-surat dan barang-barangnya. Kegiatan yang dilakukan mahasiswa program Kampus Mengajar 2021 selain membantu mengajar dan adminstrasi juga menebarkan kebaikan menjadi duta Covid-19 atau memberikan edukasi berperilaku hidup bersih dan sehat. salah satu program dengan tujuan meningkatkan budaya literasi adalah membenahi pojok baca kelas yang berada di setiap kelas yang dilaksanakan pada bulan april 2021. Pelaksanaanya dengan memisahkan buku pengetahuan, buku life skill dan buku cerita siswa dibantu langsung oleh siswa setiap kelasnya.
Program pendukung dalam pelaksanaan kampus mengajar adalah penerapan model belajar berbasis alam atau menggunakan pendekatan scientifik. Pengaplikasian program ini pada materi pelajaran ilmu pengetahuan alam dengan program penanaman tanaman sayur untuk menambah keterampilan siswa (Life Skill). Program ini mulai dilaksanakan pada pertengahan bulan april sampai awal bulan mei. Jenis tanamannya antara lain tomat, bayam, kangkung, buncis, dan sawi. Semua siswa mulai dari kelas 1 sampai kelas 6 mendapatkan biji tanaman beserta polybag sejumlah 5 biji sesuai dengan jumlah tanaman yang digunakan untuk menanam di rumah masing -- masing. Pendampingan program ini dilakukan setiap satu minggu sekali pada hari selasa untuk melakukan visit home ke rumah siswa.
Selain program di atas kami juga menjalankan program kerja bakti bersama dengan tujuan untuk meningkatkan kebersihan lingkungan kelas dan sekolah. Kegiatan ini dilakukan setelah libur hari lebaran, sebelum penilaian akhir semester dan setelah penilaian akhir semester.
Antusias siswa dalam mengikuti kegiatan ini sedikit negatif karena dengan jumlah seluruh siswa 18 harus membersihkan lingkungan sekolah yang luas dan memiliki rumput lias yang banyak. Menurut pak Dhony selaku guru olahraga, mengatakan bahwa kerja bakti sering dilakukan oleh siswa, namun halaman sekolah tidak dapat sepenuhnya bersih karena banyak rumput liar yang susah untuk dibersihkan. Oleh karena itu disepakai bahwa setiap kerja bakti siswa harus membawa sabit untuk memotong rumput liar.
Program - program diatas sebagai bentuk pengabdian kemi kepada sekolahan dalam membantu penataan sarana prasaran serta pengembangan life skill siswa. Kami sangat bangga dapat mengikuti program kampus mengajar karena dapat mengaplikasikan pengetahuan kami dalam melaksanakan program ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H