Pada perkembangan farmasi sekarang ini kita berada pada perkembangan farmasi klinis praktek kefarmasian yang berorientasi pada pasien lebih daripada orientasi pada produk, sebelumnya kita harus mengetahui bahwa jumlah farmasis di Indonesia pada saat ini masih kurang dari 10.000 yang seharusnya lebih dari 10.000 tenaga kerja farmasis sehingga menyebabka rasio terhadap penduduk Indonesia kurang lebih 1:20.000,sedangkan di Negara lain contohnya farmasis dithailand mempunyai tenaga farmasis yang cukup untuk memberikan suatu informasi obat dari rumah ke rumah atau disering disebut dengan Family Pharmacist, sehingga perlu kita ketahui tujuan Farmasi Klinis adalah untuk meminimalkan resiko dan biaya dan juga menghormati pilihan pasiennya.
Pada depan kita akan menghadapi perkembangan Phamarmaceutical Care yaitu cara penyediann obat yang diberikan tanggung jawab penuh kepada apoteker dengan tujuan tercapainya hasil yang baik atau pasti sehingga meningkatkan kualitas hidup dan kepercayaan pasien terhadap apoteker.