Mohon tunggu...
Muhammad Nur Ammarullah
Muhammad Nur Ammarullah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Taruna Akademi Angkatan Laut

Menulis seusai dengan pengalaman penulis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Taruna Akademi TNI Angkatan Laut: Pilar Utama dalam Mengamankan Kedaulatan Maritim Indonesia dari Ancaman di Laut China Selatan

28 Mei 2024   06:30 Diperbarui: 28 Mei 2024   13:36 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Taruna AAL dalam Latihan Praktek Navigasi (Sumber: Instagram.com/akademi_angkatan_laut)

      Disamping itu pula Taruna Angkatan Laut menerima pendidikan yang menyeluruh tentang aspek-aspek maritim, termasuk navigasi, meteorologi laut, geografi maritim, dan hukum laut internasional. Penguasaan pengetahuan ini membekali mereka dengan pemahaman yang mendalam tentang lingkungan maritim di mana mereka akan bertugas, serta kewajiban dan hak Indonesia sesuai dengan hukum internasional, termasuk UNCLOS .

Mereka dilatih untuk memahami peran diplomasi dalam menjaga stabilitas dan keamanan di kawasan maritim, serta bagaimana menggunakan diplomasi sebagai alat untuk mengatasi sengketa dan memperkuat hubungan bilateral. Lebih dalam lagi Taruna juga dapat berperan sebagai duta maritim Indonesia dalam berbagaiforum internasional, konferensi, atau acara diplomatik lainnya

TURN THE WHOLE WORLD'S EYES TO US 

      Dalam kalender akademik tahunan Taruna AAL pelayaran muhibah Kartika Jala Krida (KJK) merupakan sebuah Latihan praktek (Lattek) atau konsep yang diterapkan dalam pendidikan dan pelatihan Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Tingkat III . Program ini bertujuan untuk membentuk karakter, keterampilan profesi, dan kepemimpinan taruna agar siap menjalankan tugas-tugas menjaga kedaulatan maritim Indonesia.Taruna dilibatkan dalam latihan bersama dengan angkatan laut negara-negara lain, yang memperkuat hubungan diplomatik dan kerja sama militer.

dengan menampilkan kapal perang yang modern dan terawat di pelabuhan asing, Indonesia mengirimkan pesan yang kuat tentang kemampuannya untuk menjaga kedaulatan maritim dan berkontribusi pada keamanan regional. Ini juga membantu membangun kepercayaan di antara negara-negara tetangga dan mitra internasional, bahwa Indonesia adalah mitra yang dapat diandalkan dalam menjaga perdamaian dan keamanan regional.

     Hubungan antar organisasi (relationship) merupakan salah satu strategi yang digunakan untuk menyikapi persepsi pemangku kepentingan internal dan eksternal dalam mendukung kegiatan yang dilakukan dalam program Lattek KJK . Dalam konteks ini, membangun hubungan yang kuat dan kolaboratif dengan berbagai organisasi dan pihak terkait menjadi sangat penting untuk mencapai keberhasilan program. Strategi ini melibatkan komunikasi yang efektif, transparansi, dan kolaborasi yang erat antara semua pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, sektor swasta, lembaga pendidikan, dan komunitas lokal. Melalui hubungan yang baik, setiap pihak dapat saling memahami kebutuhan dan harapan masing-masing, sehingga tercipta sinergi yang positif dalam pelaksanaan program. Selain itu, hubungan yang terjalin dengan baik memungkinkan pengelolaan sumber daya yang lebih efisien, penanganan masalah yang lebih cepat, dan peningkatan dukungan serta partisipasi dari pemangku kepentingan. Dengan demikian, strategi ini tidak hanya meningkatkan persepsi positif terhadap program Lattek KJK, tetapi juga memastikan bahwa program tersebut dapat berjalan secara berkelanjutan dan memberikan manfaat maksimal bagi semua pihak yang terlibat.

Gambar 2. Taruna AAL menerima Kaligrafi dari Kadet Angkatan Laut Cina di atas Kapal Angkatan Laut Cina Qi Jiguang 83 (Sumber: Dokumen Pribadi) 
Gambar 2. Taruna AAL menerima Kaligrafi dari Kadet Angkatan Laut Cina di atas Kapal Angkatan Laut Cina Qi Jiguang 83 (Sumber: Dokumen Pribadi) 

      Setiap program yang dijalankan pasti akan menghasilkan dampak, baik terhadap publik internal maupun eksternal, tergantung pada program dan citra yang ingin ditampilkan. Salah satu program yang telah dilaksanakan oleh Akademi Angkatan Laut (AAL) untuk membentuk citra positif di mata publik adalah Latihan Praktek Pelayaran Kartika Jala Krida (Lattek KJK). Program Lattek KJK ini telah memberikan dampak positif bagi Angkatan Laut Indonesia. Pengaruh positif ini terlihat dari antusiasme masyarakat di negara-negara yang dikunjungi oleh KRI Bima Suci dari Indonesia. Selain itu, kehadiran KRI Bima Suci dalam program Lattek KJK selalu dinantikan untuk kembali berkunjung ke negara-negara tersebut.

Gambar 3. Para Taruna AAL berfoto dengan masyarakat Lerwick dalam event Tall Ships Races 2023 (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Gambar 3. Para Taruna AAL berfoto dengan masyarakat Lerwick dalam event Tall Ships Races 2023 (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

      Dengan demikian, kehadiran kapal perang Indonesia di pelabuhan asing berfungsi sebagai alat diplomasi maritim yang kuat, memperkuat citra Indonesia sebagai negara maritim yang kuat dan berpengaruh. Ini tidak hanya menunjukkan kekuatan militer, tetapi juga dedikasi terhadap kerjasama internasional dan komitmen untuk menjaga keamanan dan stabilitas maritim di kawasan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun