Mohon tunggu...
Ammar Rozaq Reynaldi
Ammar Rozaq Reynaldi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Tarbiyah dan Keguruan INISNU Temanggung

Seorang yang gemar akan Konspirasi dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apa sih Hubungan Pendidikan Islam dan Sosiologi Pendidikan?

28 Juni 2023   09:31 Diperbarui: 28 Juni 2023   09:58 1561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perlu kita ketahui bahwa pendidikan islam dan sosiologi pendidikan itu sama-sama penting untuk hidup bermasyrakat. Pendidikan merupakan salah satu pilar pembangunan masyarakat. Dalam konteks pendidikan Islam, pendekatan sosiologis terhadap pendidikan sangatlah penting. Sosiologi pendidikan Islam mengkaji bagaimana suatu sistem pendidikan yang berdasarkan nilai-nilai Islam dapat membentuk individu, komunitas, dan masyarakat dengan lebih baik.


Pendidikan Islam adalah sistem pendidikan yang menekankan pada pengajaran dan penerapan ajaran Islam dalam segala aspek kehidupan, termasuk pembelajaran formal, nonformal, dan informal. Dalam konteks ini, sosiologi pendidikan menganalisis bagaimana faktor sosial mempengaruhi pendidikan Islam dan sebaliknya bagaimana pendidikan Islam mempengaruhi masyarakat.


Aspek penting dari sosiologi pendidikan Islam adalah hubungan antara pendidikan dan nilai-nilai Islam. Nilai-nilai seperti keadilan, persaudaraan, moderasi dan saling menghargai merupakan inti dari ajaran Islam. Tujuan pendidikan Islam adalah menularkan dan mengimplementasikan nilai-nilai tersebut dalam proses pembelajaran dan pengembangan diri. Dalam konteks sosiologi pendidikan, nilai-nilai tersebut menjadi dasar yang membentuk tingkah laku, sikap dan interaksi sosial dalam masyarakat.


Pendidikan Islam juga menekankan pendidikan karakter sebagai bagian integral dari pendidikan formal. Karakter yang ditanamkan melalui pendidikan Islam meliputi kesadaran moral, kejujuran, tanggung jawab, disiplin dan rasa empati terhadap orang lain. Dalam masyarakat yang terdidik menurut nilai-nilai Islam, diharapkan akan muncul orang-orang yang berkarakter kuat yang dapat mempengaruhi perkembangan masyarakat secara positif.


Selain itu, sosiologi pendidikan Islam juga menekankan peran lembaga pendidikan dalam membentuk individu dan masyarakat. Lembaga pendidikan Islam seperti madrasah, pesantren, dan universitas Islam harus menciptakan lingkungan yang kondusif bagi berkembangnya potensi individu dan terbentuknya ikatan sosial yang kuat. Dalam konteks ini, sosiologi pendidikan Islam memandang interaksi antara peserta didik, guru, dan lingkungan pendidikan sebagai faktor penting dalam pembentukan jati diri dan kualitas sumber daya manusia.


Selain pendidikan formal, sosiologi pendidikan Islam juga mengakui pentingnya pembelajaran nonformal dan informal. Pendidikan nonformal seperti pondok pesantren dan lembaga pendidikan Islam pasca sekolah berperan penting dalam penguatan pendidikan Islam. Begitu juga dengan pembelajaran informal seperti pendidikan keluarga dan pendidikan agama di masyarakat, yang memberikan kontribusi terhadap perluasan pemahaman agama dan nilai-nilai Islam.


Sosiologi pendidikan Islam dalam konteks globalisasi dan perkembangan teknologi juga mengkaji tantangan dan peluang pendidikan Islam. Pendidikan Islam harus menggabungkan nilai-nilai Islam dengan pengetahuan dan teknologi modern serta mempersiapkan individu menghadapi tantangan zaman yang selalu berubah. Dalam hal ini, sosiologi pendidikan Islam berperan dalam menganalisis dinamika sosial dan sebagai pedoman untuk mengembangkan sistem pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan zaman.


Jadi, sosiologi pendidikan Islam merupakan disiplin ilmu yang penting untuk memahami peran pendidikan dalam membentuk individu dan masyarakat berdasarkan nilai-nilai Islam. Menganalisis faktor sosial, pembentukan karakter, peran lembaga pendidikan, serta tantangan dan peluang zaman, sosiologi pendidikan Islam mendorong pengembangan sistem pendidikan yang komprehensif, kompetitif, dan berbasis kebutuhan. kehidupan muslim kontemporer.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun