Mohon tunggu...
M Ammar Mahardika
M Ammar Mahardika Mohon Tunggu... Insinyur - Service Engineer PT ALTRAK 1978

Lahir di Jakarta 16 Agustus 1996, suka menulis. Akhir-akhir ini membuat prosa seperti puisi atau cerpen. Salam kenal! :)

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Preview Semifinal Piala AFF 2010: Filipina vs. Indonesia

13 Desember 2010   12:28 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:46 796
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Timnas Indonesia telah lolos ke semifinal Piala AFF 2010. Performa mereka kali ini sungguh berbeda daripada sebelumnya; energik, disiplin, dan pantang menyerah. Di bawah asuhan Alfred Riedl, yang pernah bermain bersama Louis van Gaal di Belgia tahun 70-an ini, Indonesia menjelma menjadi “singa lapar” yang haus gelar dan kekuatan baru di Asia Tenggara yang ditakuti negara-negara lain. Indonesia lolos dari Grup A sebagai juara grup yang dihuni Raja Sepakbola Asia Tenggara, Thailand, dan musuh bebuyutannya, Malaysia.

Apa, sih, resep Alfred Riedl untuk membuat Indonesia seperti ini? Beliau menerapkan disiplin tingkat tinggi, dan ogah diintervensi kepentingan perorangan atau kelompok macam komplotan NH. Ya, sikapnya yang teguh ini membuat dia disegani semua orang, termasuk pejabat teras PSSI.

Selain pelatih mumpuni, jangan lupakan pemain Indonesia. Ya, di turnamen ini Indonesia melahirkan talenta-talenta muda, segar, baru, dan beken tentunya. Contoh, pemuda kelahiran 27 Oktober 1990 asal Papua, Oktavianus Maniani. Pemuda orbitan PON Papua 2008 ini melambung namanya saat melakukan debut melawan Uruguay (8/10) dan mencetak gol pertamanya saat melawan Maladewa. Kelincahannya membuat semua lawan ketar-ketir menghadapinya. Ada lagi pemain berdarah campuran Indo-Belanda, yang sekarang digandrungi banyak orang khususnya wanita, Irfan Bachdim. Tampangnya yang rupawan dan permainan yang cukup atraktif membuat semua penonton tak bisa pangling. Selain mereka berdua, juga ada muka baru macam Ahmad Bustomi, Kurnia Mega dan Yongki Arif Wibowo; ketiganya dari Arema Indonesia.

Peluang Indonesia mencapai final lebih besar. Apalagi Indonesia bermain dua kali di kandang sendiri—sesuai keputusan AFF—karena Filipina tidak memiliki stadion layak untuk pertandingan internasional, sesuai vonis WSG (World Sport Group), penyelenggara AFF.

Bagaimana dengan Filipina? Bukannya tanpa peluang, negara bekas jajahan Amerika Serikat ini tampil impresif di Grup B sebagai runner-up; prestasi pertama sepanjang sejarah persepakbolaan mereka, dengan menahan tim kuat Singapura dan mengalahkan juara bertahan Vietnam 2 gol tanpa balas.

Dilatih oleh Simon McMenemy, pelatih termuda di dunia, Filipina berubah menjadi kekuatan Asia Tenggara yang disegani. Apalagi dengan 8 pemain naturalisasi, termasuk Neil Etheridge (20 tahun, posisi kiper, bermain untuk Fulham), James Younghusband (24, gelandang, alumni akademi Chelsea) dan Phil Younghusband (23, striker, alumni akademi Chelsea) yang bermain luar biasa, akan menjadi tantangan tersendiri untuk Indonesia. Namun masalahnya terjadi konflik internal antara mantan Ketua PFF (PSSI-nya Filipina) Javi Martinez dengan yang baru, Jose Araneta menyebabkan Filipina sedikit kehilangan dukungan. Apapun itu, tetap saja Filipina harus diwaspadai. Jadi siapakah pemenangnya? Silahkan Anda yang menentukan.

[caption id="" align="aligncenter" width="334" caption="Phil Younghusband, ancaman untuk Indonesia"][/caption]

MAM,

13 Desember 2010

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun