Sutradara: Yusuf Radjamuda
Setiap anak pasti senang bermain. Kesenangan itulah yang menjadi sebuah plot cerita dari film pendek produksi tahun 2013 ini. Melalui sebuah permasalahan perkotaan dan sosial di daerahnya, film ini menunjukkan bagaimana cara seorang anak membiasakan dirinya untuk tetap bermain. Film ini telah bersaing di Dubai International Film Festival, Tissa International Film Festival di Morocco, Vladivostok International Film Festival, dan Hanoi International Film Festival.
Â
4. Maryam
Sutradara: Sidi Saleh
Film karya Sidi Saleh yang meraih penghargaan Best Movie di Venice Film Festival ini secara garis besar menceritakan tentang sudut pandang dua agama yang berbeda. Meskipun inspirasi film ini datang dari kitab suci dua agama yang berbeda, namun film ini sangat mengajari soal menghargai sebuah perbedaan.
Â
Selain beberapa karya tersebut, masih banyak film-film pendek karya anak bangsa lainnya yang juga ramai berkompetisi di berbagai negeri. Sayangnya, hal ini tidak didukung oleh wadah yang dapat menampilkan film-film tersebut, serta tidak diramaikan oleh masyarakat sebagai objek yang dapat mengapresiasi para sineas. Sebaiknya, pihak-pihak terkait dapat lebih mendukung kemajuan dan keberadaan film layar lebar maupun film pendek Indonesia. Tentunya, hal tersebut juga harus disertai oleh karya film dengan kualitas yang baik dari para pembuat film, bukan karya yang hanya mengeksploitasi wanita melalui unsur seksual ataupun membodohi masyarakat dengan unsur-unsur mistis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H