Suara tangis anak-anak yang telah menemani kami selama KKN terus terdengar dengan ungkapannya "jangan pulang dulu kak..., kami masih butuh kalian disini.., bisa gak pulangnya nanti aja." Pertanyaan yang tidak bisa kami jawab, rasa sedih karena berpisah juga ada di hati. Namun apa yang bisa dilakukan, kami hanya bisa berharap semoga kehadiran kami selama 1 bulan bisa menambah semangat mereka untuk terus melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. "Bukan perpisahan yang ku tangisi tapi indahnya kenangan yang mengguncangkan hatiku" pepatah yang kembali teringat saat itu.
Kisah Ammar bersama KKN 100 Sata Shakti adalah bukti bahwa kuliah bukan hanya tentang mencari nilai atau mencapai gelar, tetapi juga tentang membawa perubahan nyata dalam dunia. Dengan tekad, semangat, dan kerja keras, kita semua memiliki kemampuan untuk membantu membangun masa depan yang lebih baik bagi mereka yang membutuhkannya. mereka mengajarkan kepada kita bahwa impian besar bisa diwujudkan dengan tindakan nyata, dan setiap orang memiliki potensi untuk menjadi agen perubahan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H