Mohon tunggu...
Ammarista Dzakiyya A
Ammarista Dzakiyya A Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Siswa MTsN 1 Kota Malang

Seorang otaku anime yang senang menggambar dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Artikel Ilmiah Populer: Bintang yang Menghilang Akibat Polusi Cahaya

8 September 2024   20:23 Diperbarui: 8 September 2024   20:25 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belakangan ini, bintang dan benda langit lainnya sulit sekali dilihat, terutama di daerah perkotaan. Di daerah pedesaan mungkin masih terlihat bintang-bintang ini. Kemungkinan besar menghilangnya bintang ini disebabkan oleh polusi cahaya.

Polusi cahaya disebabkan oleh pencahayaan berlebih pada suatu lingkungan. Polusi cahaya paling sering terjadi pada daerah perkotaan yang dipenuhi dengan lampu dengan beragam jenisnya, dari lampu jalanan, lampu gedung, lampu hiasan, dan sebagainya. Pencahayaan berlebih ini menimbulkan banyak masalah, di antaranya menyebabkan kesilauan, menutupi pemandangan malam hari.

Polusi cahaya merusak pengamatan terhadap benda langit, terutama bagi para ahli astronomi. Tidak hanya ahli astronomi, masyarakat biasa juga merasa tidak nyaman dengan polusi ini, karena tidak dapat menikmati keindahan malam hari. Mereka pasti kesal terhadap lampu-lampu yang jumlahnya berlebih ini. Namun, jika lampu-lampu dimatikan, sebagian masyarakat lainnya justru merasa kesal. Mereka memerlukan cahaya, dan tidak bisa dipisahkan dari ingar-bingar padatnya kota yang berkilau di sana-sini.

Untuk itu, diperlukan kesadaran tentang terganggunya masyarakat lain dengan pencahayaan berlebih ini. Untuk mengurangi polusi cahaya, bisa digunakan penutup pada lampu jalanan supaya tidak terlalu banyak cahaya yang menuju langit. Untuk lampu hiasan, bisa dikurangi jumlahnya dan tidak terlalu mencolok supaya cahaya yang ditimbulkan tidak menutupi langit malam. Atau jika hal-hal ini masih tidak dilakukan, para ahli astronomi bisa mencari tempat yang minim polusi cahaya, misal di pegunungan atau puncak bukit.

Untuk kenyamanan bersama, kita memerlukan kesadaran satu sama lain. Pemandangan malam sudah jarang dinikmati, namun tetap harus kita jaga. Setidaknya, bintang-bintang ini bisa menjadi teman kita pada malam hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun