Mahasiswa dari Universitas Negeri Malang (UM) melakukan pengenalan budaya pencak silat kepada siswa sebagai bagian dari tugas proyek dari dosen.Kegiatan pemberian materi dan pembekalan budaya pencak silat dilaksanakan pada tanggal 7 November 2024 di MTsN 1 Kabupaten Malang  yang diikuti oleh 30 siswa berjalan dengan lancar. Kegiatan ini. Kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan seni bela diri tradisional Indonesia dan memperkenalkan nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya.
Pencak silat merupakan warisan budaya asli Indonesia yang telah dikenal dan dihormati secara luas, baik di dalam negeri maupun di dunia internasional. Sebagai seni bela diri tradisional yang menggabungkan aspek fisik, mental, dan spiritual, pencak silat bukan hanya sekadar latihan fisik, tetapi juga wadah untuk membentuk karakter, moral, dan mentalitas yang kuat. Dalam kehidupan sehari-hari, pencak silat bukan hanya berguna sebagai bentuk pertahanan diri, melainkan juga sebagai media untuk mengasah disiplin, tanggung jawab, dan rasa hormat terhadap sesama.
Budaya pencak silat membawa nilai-nilai luhur yang dipegang teguh oleh masyarakat Indonesia selama berabad-abad. Nilai-nilai ini mencakup kesetiaan, kebijaksanaan, ketangguhan, serta penghormatan kepada sesama dan lingkungan sekitar. Melalui pencak silat, siswa dapat belajar untuk tidak hanya menguasai teknik bela diri, tetapi juga mempelajari prinsip hidup yang mendalam seperti kesabaran, ketulusan, dan kebersamaan. Pencak silat juga mengajarkan pentingnya keseimbangan antara kekuatan fisik dan kedamaian batin, yang mana hal ini sejalan dengan prinsip harmoni dalam kehidupan sehari-hari.
Pentingnya pengenalan budaya pencak silat kepada siswa tidak terlepas dari peran pendidikan dalam membentuk generasi muda yang berkualitas dan berkepribadian luhur. Dalam era globalisasi yang semakin pesat ini, budaya dan identitas nasional sering kali tergerus oleh arus budaya asing. Melalui pengenalan pencak silat di lingkungan sekolah, siswa diharapkan dapat lebih mengenal, mencintai, dan menghargai warisan budaya bangsanya sendiri. Hal ini tidak hanya akan membantu mereka untuk tumbuh menjadi individu yang berakar kuat pada identitas nasional, tetapi juga menumbuhkan rasa bangga akan keunikan budaya Indonesia.
Selain itu, latihan pencak silat juga dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental siswa. Berbagai gerakan dalam pencak silat melibatkan kekuatan, kecepatan, fleksibilitas, dan koordinasi tubuh yang dapat membantu siswa dalam menjaga kebugaran tubuh mereka. Aspek mental juga dilatih melalui konsentrasi dan pengendalian emosi, yang mana hal ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan prestasi akademik maupun kemampuan sosial siswa.
Selama sesi pembelajaran kami dari kelompok 8 berhasil memberikan materi dan praktik jurus Tunggal IPSI. Antusiasme siswa kelas 8G sangat tinggi, mereka mampu mengikuti proses pembelajaran dan dapat mempratikkan gerakan dengan baik.
Seluruh peserta (siswa) tampak aktif dan bersemangat dalam mengikuti setiap sesi, baik teori maupun praktik. Siswa mampu menjawab pertanyaan dengan benar mengenai materi yang telah di sampaikan
Setelah kegiatan, kami menanyakan umpan balik dari peserta (siswa). Beberapa peserta (siswa) sangat senang dengan materi dan metode yang telah di sampaikan, mereka berharap pembelajaran seperti ini bisa di ulang kembali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H