Adab menuntut ilmu:
1. Memilih teman
Sangat penting dalam proses belajar: mencari teman dengan aura positif, misal belajar atau nugas bareng. Memilih teman yang tekun belajar, wara ( salih, tidak bergantung pada dunia, tidak maksiat ), istiqamah ( belajar dengan kontinu, sedikit demi sedikit ), belajar Alquran dan hadis, tidak malas, tidak banyak bicara omong kosong atau gibah, tidak suka fitnah.
Teman yang baik akan membentuk habit atau kebiasaan yang baik dan bermanfaat.
2. Menemui guru, hendaknya memberi salam dan sapa
3. Jangan banyak bercakap di dalam forum: belajar menghormati dan menghargai orang lain. Tidak ada forum di dalam forum
Kiat-kiat dalam belajar:
1. Bersungguh-sungguh menuntut ilmu
2. Mengulang-ulang: dihafal dan dimengerti
( Dihafal dan dimengerti sedikit demi sedikit lebih baik dari pada mendengar seribu kali )
Hafalkan satu dulu, nanti jika sudah paham pindah ke yang lainnya. Kurangi sistem kebut semalam: kebiasaan kurang baik.
Hal-hal memperkuat hafalan:
1. Tekun atau rajin belajar: apa yang kita baca, lama-lama akan terpatri dalam pikiran. Mudah dipahami dan diimplementasikan
2. Salat malam: waktu efektif dalam belajar ( magrib-isya, peralihan malam ke pagi, waktu setelah kita melepas kejenuhan, 1/3 malam ( setelah salat malam, diusahakan belajar. Karena sehabis tidur, pikiran dan metabolisme tubuh lebih lancar )).
3. Membaca Alquran: melihat mushaf ( menenangkan hati, menambah pahala, tubuh ikut bertasbih/mengesakan/menyucikan Allah, menyeimbangkan tubuh secara selaras, menenangkan tubuh hati dan pikiran, lambat laun berpengaruh pada belajar ).
4. Mengurangi makan: jadi malas, mengantuk
Motivasi/keutamaan menuntut ilmu:
1. Menuntut ilmu hingga ke Negeri China ( belajar hingga ke penjuru dunia. China: peradaban )
2. Menuntut ilmu kewajiban setiap muslim
3. Malaikat meridai penuntut ilmu dengan mendoakan agar dimudahkan
Niat menuntut ilmu:
Agar lillahi ta'ala: merenungi hakikat ilmu. Tidak hanya tujuan keduniaan, tetapi menghamba kepada Allah ( Abdullah ). Jika niat menyeleweng, lihat kembali. Ingat kita menuntut ilmu untuk apa dan untuk siapa. Jika niat melenceng, maka tidak akan kenikmatan atau kepuasan atau ketenangan dalam hati kita. Namun jika kita meniatkan karena Allah, pasti hal-hal yang lain ngikut. Berdoa agar dihindarkan pada hal-hal yang dapat membolak-balikkan hati kita.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI