Mohon tunggu...
Ammara Nayla
Ammara Nayla Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurnalistik Universitas Padjadjaran

Perempuan yang gemar menuangkan pikiran dan perasaannya melalui berbagai bentuk karya kreatif. Menebar manfaat melalui karya kreatif selalu menjadi impian terbesarnya. Kreativitasnya ia terapkan dalam berbagai kegiatan dan organisasi yang diikutinya. Ia juga aktif memproduksi hasil pemikirannya di media sosialnya dengan nama kreator, Choi Maara.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gerakan Dakwah Mereka yang Bukan Penggemar Biasa

3 Juli 2024   19:02 Diperbarui: 3 Juli 2024   19:09 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelaksanaan X-School 2023 secara Tatap Muka | Sumber: Dokumentasi XK-Wavers

K-Wavers, sebutan bagi mereka yang menikmati K-Wave, yaitu gelombang budaya Korea Selatan. Mulai dari musik, pakaian, hingga bahasa, K--Wave kini telah menjadi budaya yang mendunia. Tentu saja Indonesia termasuk ke dalam negara yang menjadi tempat singgahnya. Data dari Good Stats pada tahun 2021 menunjukkan bahwa Indonesia menempati posisi pertama dengan jumlah fans K-Pop terbanyak di dunia. Populasi tersebut masih terus bertambah seiring dengan maraknya promosi terkait K-Wave di Indonesia.

K-Wavers tentu identik dengan aktivitas seperti menonton drama, membeli album K-Pop, menonton konser, dan yang lainnya. Akan tetapi, tidak hanya aktivitas seputar penggemar dan idola, K-Wavers juga mampu tumbuh bersama kemudian melakukan gerakan dakwah dengan memanfaatkan aktivitas-aktivitas yang telah disebutkan sebelumnya.

Xtraordinary Kwavers (XK) atau yang biasa disebut sebagai X-Kwavers adalah sebuah komunitas yang memiliki visi untuk mewujudkan hal tersebut. Dalam wawancaranya bersama penulis pada Minggu (30/6), Wakil Direktur XK, Nadisa Rifqiyah menyampaikan bawa pembentukkan komunitas ini berawal dari tahun 2018 di mana terdapat sekumpulan kreator konten yang merupakan K-Wavers yang telah belajar islam. Mereka memiliki keinginan untuk menyebarkan Islam kepada kalangan K-Wavers lainnya.

Keinginan mereka kemudian disambut baik oleh Fuadh Naim, seorang kreator dakwah yang kini menjadi penasihat XK. Mereka kemudian membuat sebuah akun instagram dengan nama @xkwavers untuk mempublikasikan konten-konten yang mereka buat. Lambat laun jumlah pengurus dan pengikut mereka semakin banyak hingga akhirnya mereka berhasil membuat sebuah grup telegram pada tahun 2020. Terbentuknya grup tersebut menandakan awal mula XK bergerak sebagai sebuah komunitas. Fokus utama dari komunitas ini adalah untuk mengenalkan Islam terutama pada kalangan K-Wavers untuk kemudian merangkul untuk bertumbuh bersama hingga menghasilkan regenerasi kader dakwah yang baru dalam proses yang berkelanjutan.

XK mengangkat sebuah tagline, yaitu 'We Are You, But Extra'. Extra di sini mengacu pada Extraordinary dalam bahasa Inggris yang berarti luar biasa. Melalui seluruh aktivitas yang dilakukan, XK berusaha menunjukkan bahwa mereka bukanlah K-Wavers biasa. Mereka melakukan kegiatan yang kurang lebih sama dengan K-Wavers pada umumnya, tetapi memiliki faktor X. "Kita bukan orang hijrah yang udah berhenti nonton drama atau udah tobat dengerin K-Pop. Kita masih menikmati itu, cuman kita tau batasannya tuh di mana dengan pemahaman terkait Islam," ucap Nadisa. Ya, Faktor X tersebut adalah Islam, yang senantiasa menjadi penggerak dan acuan mereka dalam melakukan seluruh aktivitas sebagai sebuah komunitas. 

XK memiliki program unggulan yaitu X-School. X-School adalah sebuah rangkaian kelas daring yang selalu mereka adakan tiap tahunnya. Kelas tersebut dilaksanakan guna memfasilitasi para K-Wavers yang ingin mempelajari Islam secara lebih dalam, tetapi dengan konsep yang identik dengan aktivitas yang biasa mereka lakukan sebagai penggemar. "Yang paling bisa menyampaikan Islam secara utuh ke K-Wavers dari awalnya sampai akhirnya nyampe ke goal kenapa kita harus berdakwah, itutuh X-School. Tujuan kita itu paling bisa nyampe lewat X-School," tambah Nadisa. 

Pada awal pelaksanaannya, X--School hanya hadir dalam format kelas daring. Seiring dengan bertambahnya euforia peserta untuk mengikuti kelas tersebut, X-School akhirnya membuka kelas tatap muka pada tahun 2023 dan rencana kelas hybrid pada tahun 2024. Pendaftaran untuk X-School hingga kini masih dibuka dan ada kemungkinan menambah kuota jika peminatnya terus bertambah.

Para alumni yang telah menyelesaikan seluruh rangkaian kelas X-School kemudian diberikan tempat untuk mereka mengimplementasikan apa yang telah mereka pelajari. Tempat tersebut adalah sub unit dan x-fandom. Sub unit telah terbentuk selama X-School berlangsung dan dapat dilanjutkan setelahnya, sementara x-fandom merupakan bagian terpisah dari X-School yang terdiri dari berbagai fandom dari berbagai boy group dan girl group K-Pop.

Shaqi (19) sebagai PJ dari x--fandom Memoriesxbuddy (MXB) yang mewakili Buddy, fandom dari girl grup K-Pop G-Friend, menyampaikan pada penulis bagaimana kegiatan yang dilaksanakan oleh MXB. "Jadi, kemarin itu kita bagiin freebies di salah satu event buddy jakarta. Kita mengenalkan MXB dan untuk kedepannya kita akan terus seperti itu untuk menjadi teman mereka. Harapannya mereka lihat akun kita (MXB) dan tahu program kita, tau kita dari XKWavers, tau kalau kita punya X-School, " jelas Shaqi.

Sebagai penutup wawancaranya bersama penulis, Nadisa menyampaikan harapannya untuk XK dan K-Wavers muslim kedepannya. "Bismillah, semoga Allah ridha sama semua capek-capek yang kita (pengurus XK) lakukan. Ini kan cara-cara yang kita tempuh sebagai usaha kita buat dakwah, mengenalkan agama Allah. Untuk semua K-Wavers muslim, semoga bisa lebih kenal Islam lagi, bisa stay on track sama tujuan hidup kita dan gak ke mana-mana," tutup Nadisa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun