Semua sektor dan pemangku kepentingan harus bekerja sama untuk membangun infrastruktur yang berkelanjutan. Proses ini harus didasarkan pada aksiologi, yang memungkinkan penilaian menyeluruh dan pertimbangan menyeluruh terhadap nilai-nilai yang harus dijunjung tinggi selama setiap tahap pembangunan infrastruktur.
Infrastruktur yang berkelanjutan dapat mencapai kesuksesan dalam jangka panjang melalui peran aksiologi. Kesuksesan ini terbukti dalam pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, perlindungan lingkungan, pemerataan akses terhadap layanan publik, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Meskipun demikian, perlu diingat bahwa menerapkan aksiologi dalam pembangunan infrastruktur adalah tugas yang sulit. Mungkin ada hambatan seperti pemenuhan kebutuhan yang beragam, konflik kepentingan, dan keterbatasan sumber daya. Akibatnya, untuk menerapkan prinsip aksiologi dalam praktik pembangunan infrastruktur, para pemangku kepentingan harus berkomitmen kuat dan bekerja sama dengan baik.
Untuk menyimpulkan, penting bagi kita untuk memahami bahwa membangun infrastruktur yang berkelanjutan bukanlah tugas teknis semata-mata. Kita dapat melihat infrastruktur sebagai alat untuk mencapai tujuan yang lebih luas, seperti keberlanjutan sosial, ekonomi, dan lingkungan. Dengan menggunakan nilai-nilai aksiologi saat membangun infrastruktur, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan bagi semua orang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H