Mohon tunggu...
Abdul Rahman Dg. Taba
Abdul Rahman Dg. Taba Mohon Tunggu... -

Guru di Yayasan Pendidikan Sorowako, Luwu Timur.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kisah Seorang Pemuda dan Batu Kerikil Kecil

7 Oktober 2013   21:55 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:51 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alkisah, tersebutlah seorang pemuda yang ingin merantau. Sebelum ia berangkat, ia  menghadap kepada terlebih dahulu kepada tetua adat.

Pemuda : "Begawan, saya mohon petunjuk sebelum saya berangkat esok hari menuju barat"

Begawan : "Cucu, silakan berjalan ke arah barat. Pesan saya adalah ambil semua batu kerikil kecil yang engkau jumpai"

Pemuda : "Baik, Kek. Saya akan mengikuti pesan kakek. Terima kasih. Saya pamit untuk berangkat esok hari"

Singkat cerita si Pemuda berjalan menuruni lembah, mendaki gunung dan menyebrangi sungai. Selama dalam perjalanan si Pemuda selalu mengikuti perintah sang Begawan. Mengambil batu kerikil kecil dan menyimpannya di kantong baju dan celananya bahkan dia masukkan pula di dalam tasnya.

Di akhir perjalanannya, sang Pemuda harus menyebrangi sungai yang relatif lebar. Maka mulailah ia berpikir keras bagaimana ia bisa sampai di sebrang sungai dengan selamat. Sang pemuda membuang satu per satu batu yang telah dia kumpulkan dan dengan susah payah di bawa sejak langkah pertamanya dari kampung halamannya. Setelah sampai di seberang, rupanya purnama menampakkan dirinya. Sambil duduk bersandar di sebuah pohon sang pemuda menikmati terang bulan purnama.

Tiba-tiba ia kaget karena ada yang mengganjal di kantong belakangnya. Dirogohlah kantongnya kemudian diambil benda yang mengganjal di kantongnya tersebut. Alangkah kaget ia karena terdapat dua butir berlian yang sangat indah. Sang pemuda merenung dan menyesal seandainya ia tidak membuang batu kerikil yang memenuhi kantong dan tasnya maka tentulah ia kini akan memiliki berlian yang banyak. Begitulah gumannya sambil tak terasa ia tertidur dalam terang bulan purnama.

Hikmah:


  1. Batu kerikil kecil ibarat nasehat orang tua, guru, aturan, budaya dan norma-norma yang berlaku di masyarat
  2. Berlian adalah buah dari kepatuhan/kedisiplinan atas nasehat orang tua, guru, aturan, budaya dan norma-norma yang berlaku di masyarat
  3. Tidak memegang nasehat orang tua, guru, aturan, budaya dan norma-norma yang berlaku di masyarakat merupakan cikal bakal dari buruknya masa depan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun