Data yang valid sangat diperlukan oleh perusahaan, salah satunya dalam meng-evaluasi pekerjaan para karyawannya atau biasa disebut job evaluation. Evaluasi pekerjaan adalah suatu proses sistematis untuk menentukan nilai pekerjaan dalam suatu perusahaan. Ini dilakukan melalui pemeriksaan konten pekerjaan. Termasuk di dalamnya adalah penilaian pekerjaan, tanggung jawab, keterampilan, dan pengalaman pekerja berdasarkan standar objektif. Tujuan evaluasi kinerja adalah untuk memperbaiki atau meningkatkan kinerja organisasi melalui peningkatan kinerja dari SDM organisasi.Â
Teknik untuk mengukur ke-validitas an data dalam job analysis data adalah sebagai berikut:
1. Correlation dan Regression
Teknik ini dipakai ketika kita ingin meringkas hubungan antara dua variabel dengan satu bilangan. Misalnya, kita dapat menggunakan koefisien korelasi untuk mengungkapkan hubungan antara tingkat kesulitan mempelajari tugas dan waktu pelatihan rata-rata dengan kemahiran untuk serangkaian tugas
2. Factor dan Cluster Analysis
Analisis Faktor dan Cluster membantu untuk mengelompokkan sesuatu. Factor Analysis sering digunakan dalam pengembangan skala, terutama dalam pengembangan Teknik analisis pekerjaan terstruktur. Cluster analysis membangun kelompok pekerjaan dengan menugaskan pekerjaan ke cluster berdasarkan kesamaan pekerjaan satu sama lain. Pekerjaan yang paling mirip dikelompokkan terlebih dahulu, kemudian pekerjaan paling mirip berikutnya dikelompokkan, dan seterusnya
3. Other Multivariate Techniques
Tenik-teknik lain ini biasanya digunakan untuk menganalisis job analysis data, teknik tersebut termasuk :Â
(1) MANOVA (Multivariate analysis of variance) : digunakan ketika ada beberapa variabel dependen (variabel yang dipengaruhi), dan juga dapat digunakan sebagai pembanding. Contohnya jika memliki 2 atau lebih rangkaian pekerjaan yang ingin dibandingkan dalam analisis pekerjaan.
(2) Canonical correlation : penggunaan nya sama dengan MANOVA, yaitu ketika ada beberapa variabel dependen (variabel yang dipengaruhi)
(3) Discriminant analysis : Contoh penggunaannya adalah saat para analisis mencoba untuk memprediksi apakah suatu pekerjaan itu profesional, manajerial, white collar/blue collar dapat menggunakan teknik ini.
4. Consequential Validity
Teknik ini berdasarkan pada penelitian-penelitian yang ada, salah satunya penelitian dari Levine,Ash, dan Bennet (1980) yang menunjukkan bahwa rencana pemeriksaan atau garis besar untuk seleksi yang dikembangkan dari laporan analisis pekerjaan dinilai sedikit lebih baik oleh spesialis sumber daya manusia ketika critical incident method digunakan dibandingkan dengan metode lain yang digunakan pada pekerjaan yang sama
Dengan teknik-teknik diatas, perusahaan dapat memeriksa validitas informasi job analysis yang salah satunya dapat dipakai untuk mengukur evaluasi pekerjaan karyawan di perusahaan. Evaluasi pekerjaan penting untuk dilakukan perusahaan,agar perusahaan menjadi tahu, bagaimana kapasitas seorang pegawai dalam melakukan sebuah pekerjaan. Dimana dari sana bisa terlihat sejauh mana kemampuan seorang pegawai dalam melakukan pekerjaan, untuk mencapai visi dan misi perusahaan.Â
Ammanda Karisa Indrisari_201860272
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H