Sebagai catatan penutup, saya lampirkan refleksi politis Ambrose Bierce (1842-1914), wartawan dan penulis asal Ohio, AS. Bagi Ambrose Bierce, "politik tidak lebih dari sebuah perjuangan kepentingan yang berkedok pertarungan prinsip. Tindakan kepentingan umum [sebenarnya] untuk kepentingan diri".
Kalau demikian, pertanyaannya adalah untuk kepentingan yang mana 'politisi kelas becak' dan 'politisi kelas MRT' ber-politik saat ini? Anda bebas menimbangnya. Dan sekiranya rekaan cerita 'Pemilik becak listrik kesal dan marah karena ukuran becaknya kalah besar dengan MRT' tidak berubah menjadi cerita non fiksi. Itu saja dulu deh. Wasalam (bagas de')