Mohon tunggu...
Bagas De
Bagas De Mohon Tunggu... -

Buruh sosial. Tinggal dan bekerja di Slovakia-Eropa Tengah. Aslinya, Anak Kampung, dari Nehi-Enoraen, ntt. Laman blog pribadi: www.confessionoflife21.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

PDI-P, yang Jantan Dong!

26 Juni 2016   13:22 Diperbarui: 26 Juni 2016   13:27 3249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun apa lacur. Di seberang sini, PDI-P masih menabuh genderang perangnya yang lain. Digawangi Junimart Girsang dan Adian Napitupulu, dipadu keterangan para mantan TA yang mengaku dipecat dari TA karena berbuat curang dan menipu dalam pengumpulan KTP, PDI-P coba memblow-up isu "Rp 30 Miliar dari pengembang telah mengalir ke rekening TA, relawan pendukung Ahok."

Genderang perang PDI-P dengan tulisan "30M ke rekening TA" ditabuh berbarengan dengan momentum (1) pengumuman KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) bahwa Ahok bersih dalam kasus RS. Sumber Waras, (2) Golkar menyatakan dukungannya untuk Ahok dalam Pilkada DKI Jakarta, dan (3) TA mengumumkan pencapaian pengumpulan satu juta KTP ke tengah publik. Kisah deparpolisasi dan nafsu jabatan sudah tidak lagi menarik, dan Ahok sudah lama pergi. Mungkinkah kisah 30M bisa menarik kembali Ahok dalam genggaman PDI-P? Kita patut menunggu, sebab para kader parpol sedang mengonstruksi ceritanya. 

Runutan kisah relasi, aksi dan reaksi politik PDIP-P dan Ahok selalu menarik untuk diikuti. Layaknya hembusan angin, rasanya anda sedang menggenggam pola keberpihakan politik PDI-P terhadap Ahok jelang Pilkada DKI Jakarta 2017, namun serentak anda sadar bahwa tidak ada bukti riil di atas telapak tangan anda. Kalaupun ada, bukti itu selalu berbicara dari sisi antagonis. Aneh bukan? Atau, mungkin ini yang disebut "dinamika PDI-P dalam ber-politik".

Terlepas dari dinamika, skenario dan tujuan politik apa yang hendak diraih PDI-P jelang Pilkada DKI Jakarta 2017, namun untuk sikap politik kucing-kucingan ala PDI-P atas Ahok saat ini, publik layak untuk bersiul sumbang: "PDI-P, Yang Jantan Dong!" Itu saja dulu deh. Wasalam. (bagas de')

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun