Mohon tunggu...
Bagas De
Bagas De Mohon Tunggu... -

Buruh sosial. Tinggal dan bekerja di Slovakia-Eropa Tengah. Aslinya, Anak Kampung, dari Nehi-Enoraen, ntt. Laman blog pribadi: www.confessionoflife21.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

30 Menit di Universität Wien-Austria dan Hipotesis Tentang Ahok

28 Mei 2016   19:01 Diperbarui: 30 Mei 2016   14:56 1893
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rumah Misi Sint Gabriel, Mödling-Austria/dok.IgoReldy

Sedangkan lewat verifikasi, kebenaran hipotesis ini bisa diuji dengan hal-hal berikut. Volume banjir yang menurun drastis di setiap musim penghujan; Ruang Publik Terpadu Ramah Anak dan Ruang Terbuka Hijau yang mulai ditata; rumah-rumah susun yang sudah dan sedang dibangun; armada transportasi umum yang terus ditambah dan diremajakan; transparansi penggunaan dan pengelolaan keuangan daerah; Kartu Jakarta Pintar dan Kartu Jakarta Sehat; normalisasi kali dan sungai yang kian membaik; urusan administratif di kantor-kantor pemerintah yang mulai relatif cepat; dan lain-lain.

Kalau begitu runutan kisahnya, lantas apa penilain akhir tentang Ahok sebagai simpulan? Anda bebas menentukannya. Jika hipotesis itu perlu direformulasi, lakukanlah! Atau, jika hipotesis itu perlu dipertahankan, pertahankanlah!

Kebenaran hipotesis-hipotesis di atas, Ahok adalah Politisi Yang Bersih KKN dan Ahok adalah Gubernur Yang Sukses Membangun Provinsi DKI Jakarta, akan terus diuji sepanjang Ahok tidak mundur dari dunia politik.

Rumah Misi Sint Gabriel, Mödling-Austria/dok.IgoReldy
Rumah Misi Sint Gabriel, Mödling-Austria/dok.IgoReldy
Saat ini, (1) rakyat DKI Jakarta dan harapan mereka akan seorang pemimpin yang benar-benar bekerja untuk rakyat, (2) tuntutan dan pertanggungjawaban Ahok di hadapan KPK dalam kasus-kasus yang membelitnya (Sumber Waras dan Proyek Reklamasi), (3) manuver politik laten dari kompetitor politik Ahok baik perorangan maupun partai-partai politik, dan (4) suksesi pilkada DKI Jakarta 2017 menjadi komponen-komponen penguji yang paling riil untuk menguji kebenaran hipotesis-hipotesis tentang Ahok.

Inikah yang diharapkan dan dimaksud Ahok tentang pembuktian terbalik dalam karier politiknya? Entahlah. Mungkinkah model pembuktian terbalik itu mirip dengan prinsip falsifikasi Popper, cerita yang saya dengar di depan Universitas Vienna tadi? Mungkin. 

Banyak pertanyaan mengalir begitu saja, namun selesai dengan titik simpul yang ambang. Toh setiap pertanyaan tidak harus atau wajib dijawab. Pun semua jawaban yang kita berikan kerap tidak menjawabi pertanyaan secara tepat. Di sini, Sint Gabriel di kota Mödling-Austria, saya sudahi cerita ini. Itu saja dulu deh. Wasalam

Bagas De'

Alumnus STFK Ledalero. Tinggal di Nitra, Slovakia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun