Siapa yang tidak kenal dengan video game ternama sekaliber PUBG (PlayerUnknown's Battlegrounds). Game bertema battle royale ini memang sudah menyita perhatian publik sejak awal rilisnya. Perpaduan antara map yang luas, kendaraan unik, ragam senjata dan strategi bertahan hidup jadi jualan utama dalam game ini.
Desain grafis pada PUBG juga dibuat se-realistis mungkin agar pemain dapat merasakan ketegangan, keseruan, dan kepuasan ketika berada dalam satu babak permainan. Namun, pernahkah terpikirkan di benak kalian mengapa beberapa komponen dalam permainan terasa begitu nyata?
Faktanya, game PUBG memang banyak mengambil referensi dari peristiwa fenomenal di berbagai belahan dunia. Maka dari itu penggambaran komponen PUBG tampak realistis hingga mendekati aslinya. Bahkan beberapa peristiwa yang dijadikan referensi juga menyimpan kisah memilukan di baliknya.
Lantas apa saja fakta-fakta menarik yang ada di dalam game PUBG (PlayerUnknown's Battlegrounds) tersebut? Apakah benar tersimpan banyak ironi yang mampu membuat kita bersimpati? Apabila kalian merasa penasaran, silahkan simak pembahasannya berikut ini.
Fakta Mencengangkan Game PUBG di Dunia Nyata
Setiap pembuatan video game oleh sebuah Studio Developer pastinya memiliki cerita tersendiri di balik kesuksesannya, termasuk PUBG. Bahkan terdapat kisah menarik yang harus kalian ketahui sebagai player sejati. Berikut beberapa fakta mencengangkan dari Game PUBG.
1. Tragedi Pilu Dibalik WWCD (Winner Winner Chicken Dinner)
Beberapa game lain selalu menghadiahkan Trofi, Achievement, Penghargaan, dan hal keren lainnya bagi para player yang memenangkan sebuah babak dalam permainan. Lantas mengapa pemenang atau last surviver di PUBG justru mendapatkan ayam utuh sebagai menu makan malam?
Faktanya, istilah Chicken Dinner pertama kali disebutkan pada tahun 1930-an dimana pada masa itu beberapa wilayah di Amerika sedang mengalami krisis. Dilansir dari Ulingame.com, kebanyakan masyarakat pada masa itu bertahan hidup melalui beragam kompetisi rakyat untuk menang berturut-turut. Nantinya hadiah kemenangan akan dibelanjakan ayam sebagai menu makan malam di rumah.
2. Pencipta PUBG Bukan Seorang Pecandu Game
Semua pemain pastinya setuju apabila PUBG dianggap sebagai game berkualitas dengan segala konsep dan mekanismenya. Bahkan di tahun 2017, PUBG terpilih sebagai "Best Multiplayer Game" di ajang bergengsi The Game Awards. Pastinya orang dibalik kesuksesan PUBG adalah seorang Gamer's sejati. Ternyata beberapa pihak sudah salah sangka.
Brendan Genne, sosok pencipta game PUBG mengaku pada awak media jika dirinya bukanlah pemain game yang intens. Beliau hanya bermain secukupnya saja jika memang ada waktu. Namun tangan dinginnya justru bisa menciptakan video game berkualitas sebesar PUBG.
3. Sempat Diragukan Banyak Investor
Sebuah proyek besar pastinya membutuhkan dana yang banyak pula dalam proses pengembangannya. Hal serupa juga dibutuhkan oleh PUBG yang akhirnya menggandeng sejumlah investor guna mendanai proyek besar yang dibuatnya. Namun, PUBG justru diragukan oleh sejumlah investor pada awal perencanaannya.
Bukan karena konsep maupun sistem yang kurang matang, melainkan perbedaan kebangsaan antara investor dan pihak developer game. Sudah bukan rahasia lagi jika Investor besar PUBG saat ini berasal dari Korea Selatan. Mereka tidak mau jika harus meminang proyek dari warga asing. Sementara Brendan Genne sendiri merupakan pria berkebangsaan Irlandia.
4. Mekanisme Permainan Diangkat dari Novel
PUBG sendiri diangkat dari sebuah novel laris bertema Battle Royale juga berjudul Hunger Games. Brendan Genne memang sangat menyukai cerita novel tersebut sehingga menginspirasinya untuk menciptakan PUBG. Namun guna menghindari adanya hak cipta, maka ada mekanisme Looting.
Selain itu, ada juga novel lainnya yang berasal dari Jepang dan sudah diangkat menjadi film berjudul Battle Royale. Dilansir dari IDN Times, ketegangan yang intens untuk menyaksikan para tokohnya bertahan hidup membuat Brendan Genne semakin tertarik untuk menjadikannya sebagai referensi.
5. Erangel Adalah Kota Mati
Sebagai player PUBG sejati, pastinya kalian penasaran mengapa tidak ada kehidupan di Erangel alias kota mati. Faktanya, Erangel adalah gambaran dari kota mati bernama Chernobyl yang seluruh penduduknya dievakuasi karena terpapar radiasi nuklir. Mengapa radiasi tersebut mengancam para penduduk setempat?
Chernobyl dulunya digunakan sebagai wilayah uji coba daya ledak nuklir. Namun karena radiasi yang tidak terhitung jumlahnya, terjadilah Breakout yang menyebabkan pencemaran lingkungan Chernobyl. Dampaknya pada masyarakat adalah penyakit serius, kehilangan nyawa, bahkan disinyalir mampu membuat tubuh bermutasi menjadi bentuk aneh.
6. Hacienda del Patron Adalah Markas Gembong Narkoba
Apabila kalian pernah bermain di Miramar, pastinya wilayah bernama Hacienda del Patron tidak asing di telinga. Bukankah cukup mencurigakan karena sebuah bangunan megah dan menakjubkan berada di tengah Map yang gersang. Nyatanya, Hacienda del Patron merupakan markas gembong narkoba terkenal, yaitu Pablo Escobar.
Nama Hacienda del Patron sendiri terinspirasi dari hunian mewah yang dulunya digunakan oleh Pablo Escobar bernama Hacienda Napoles. Tokoh tersebut memang kerap menghabiskan waktu di dalam hunian bersama kawan-kawannya. Bahkan setiap sudut bangunannya dibuat semirip mungkin.
7. Sudah Banyak Pemain Terkena Ban
Memenangkan sebuah match di PUBG memang terkadang mendatangkan ambisi yang cukup besar bagi para pemainnya. Bahkan tidak jarang beberapa di antaranya berusaha menggunakan cara kotor atau curang. Bisa melalui Cheat, Hack, dan Stream Sniping yang justru merugikan banyak pihak.
Pihak developer sudah melakukan ban permanen pada pemain dengan tindakan curang tersebut. Faktanya, sudah banyak sekali player bahkan tidak terhitung jumlah yang sudah menerima ban tersebut sejak awal rilis PUBG. Sejak saat itulah PUBG mulai melakukan perbaikan sistem keamanan dan menerapkan kebijakan yang sangat ketat.
Itulah fakta-fakta mencengangkan dari PUBG yang mungkin sedikit banyak belum diketahui para pemain. Kalian bisa mencoba untuk mengetahui fakta lainnya melalui beberapa sumber di jagat dunia maya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H