Kontribusi Lembaga dalam Pengembangan Desa Wisata Timbang Jaya: Landak River Menjadi Destinasi Andalan

Pariwisata adalah salah satu sektor utama yang mempunyai peran penting bagi pendapatan dan pembangunan ekonomi suatu daerah. Salah satu Program Pemerintah adalah Pengembangan Pariwisata berbasis masyarakat (CBT) melalui Desa Wisata. 

Pengembangan Pariwisata melalui Desa wisata diharapkan menarik kunjungan wisatawan, dan diharapkan juga memberi dampak bagi masyarakat lokal dalam aspek ekonomi dan sosial serta melibatkan partisipasi masyarakat dalam pengembangan pariwisata lokal mengenai Desa Wisata.

Salah satu Desa Wisata yang memberi dampak untuk pembangunan ekonomi masyarakat lokal adalah Desa Wisata Timbang Jaya.Desa Timbang Jaya, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, merupakan salah satu desa wisata yang memiliki potensi luar biasa. 

Desa ini memiliki berbagai daya tarik wisata, mulai dari wisata alam, wisata kuliner, hingga wisata budaya lokal. Desa Timbang Jaya adalah Pemekaran dari Desa Timbang Lawan, berdasarkan Keputusan Bupati Langkat Nomor : 7 Tahun 2004 dan hasil musyawarah, maka desa Timbang Lawan di mekarkan menjadi Desa Timbang Jaya, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat. 

Desa Timbang Jaya di tetapkan sebagai Desa Wisata berdasarkan Keputusan Bupati Langkat No. 556-26/K/2021 Tentang Penetapan 7 ( Tujuh ) Desa Wisata di Kabupaten Langkat.Timbang Jaya memiliki 6 dusun yaitu Dusun I Landbau, Dusun II Perikanan, Dusun III Gotong Royong Hilir, Dusun IV Wisata Bukit Lawang, Dusun V Gotong Royong Dalam, dan Dusun VI Gotong Royong. Ada terdapat surga tersembunyi di Desa Wisata Timbang Jaya yang memiliki potensi luar biasa yaitu Landak River.

Landak River dibentuk pada tahun 2014 oleh sekelompok masyarakat Desa Timbang Jaya, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Kelompok ini melihat potensi Sungai Landak sebagai destinasi wisata yang menarik, karena sungai ini memiliki keindahan alam yang luar biasa, dengan airnya yang jernih dan dikelilingi oleh hutan hujan tropis.

Pada awalnya, Landak River hanya menjadi destinasi wisata lokal. Namun, seiring berjalannya waktu, Landak River semakin dikenal oleh wisatawan dari berbagai daerah, bahkan dari luar negeri. 

Hal ini berkat promosi yang dilakukan oleh pemerintah daerah dan masyarakat setempat.Landak River menawarkan berbagai aktivitas wisata, seperti susur sungai, rafting, berkemah, dan melihat orangutan di habitat aslinya. 

Selain itu, wisatawan juga dapat menikmati berbagai kuliner khas Desa Timbang Jaya, seperti ikan bakar, sambal tempoyak, dan ubi kayu rebus.Landak River menjadi salah satu destinasi wisata andalan di Kabupaten Langkat. Wisata ini telah memberikan manfaat bagi masyarakat setempat, baik dari segi ekonomi maupun sosial.

Tau gak sih sob? Ada beberapa lembaga loh yang ikut serta dalam pengembangan surga tersembunyi di Desa Wisata Timbang Jaya yaitu Landak River. Dan berkat dukungan dari lembaga lembaga tersebut, surga tersembunyi kini di temukan di Kabupaten Langkat.Ayo kita intip siapa saja lembaga yang berkontribusi dalam pengembangan desa wisata

Guyss, peran lembaga itu sangat  penting lho dalam mewujudkan wisata berkelanjutan. Dan tentunya perlu kontribusi dari Lembaga-Lembaga dengan memberikan dukungan dalam hal infrastruktur, promosi, dan pemberdayaan masyarakat.

Berikut adalah kontribusi lembaga dalam pengembangan desa wisata Timbang Jaya:

1. Pemerintah Desa Timbang Jaya

Pemerintah desa memiliki peran penting dalam pengembangan desa wisata. Pemerintah desa dapat memberikan dukungan dalam hal infrastruktur, seperti jalan, jembatan, dan fasilitas umum lainnya. 

Pemerintah Desa Timbang Jaya telah melakukan berbagai upaya untuk mengembangkan desa wisatanya, di antaranya:

• Membangun infrastruktur dan sarana prasarana, seperti pembangunan jalan paving blok menuju daya tarik wisata Landak River
• Mendukung pengembangan kerajinan tangan khas desa, seperti ecoprint.
• Mempromosikan produk UMKM lokal melalui website dan media sosial.
• Memasang papan informasi dan petunjuk arah menuju daya tarik wisata.
• Mendukung kegiatan pengembangan produk kuliner khas desa seperti pekan sungai landak.

2. Himpunan Pramuwisata Indonesia

Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) berperan sebagai pemandu wisatawan yang berkunjung ke desa wisata. HPI juga membantu dalam mempromosikan desa wisata melalui paket wisata yang mereka tawarkan kepada wisatawan.

3.Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata)

Pokdarwis berperan dalam pengelolaan dan pengembangan desa wisata timbang jaya. Pokdarwis dapat melakukan berbagai kegiatan, seperti:

• Menyusun rencana pengembangan desa wisata timbang jaya
• Melakukan pelatihan dan pendampingan bagi masyarakat desa wisata timbang jaya.
• Melakukan promosi desa wisata timbang jaya

4. BUMDES (Badan Usaha Milik Desa)

BUMDES berperan dalam pengelolaan dan pengembangan usaha-usaha di desa  timbang jaya, termasuk usaha di bidang pariwisata. BUMDES membantu dalam pendanaan untuk pengembangan desa wisata timbang jaya. Usaha yang dimiliki BUMDES dalam membantu pendanaan di desa timbang jaya adalah

• Ecoprint

sumut.jadesta.com

Untuk itu, desa wisata Timbang Jaya diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi destinasi wisata yang menarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kontribusi lembaga dalam pengembangan desa wisata Timbang Jaya:

Pemerintah desa perlu meningkatkan koordinasi dengan lembaga-lembaga lainnya, seperti HPI, Pokdarwis, dan BUMDES.
Lembaga-lembaga tersebut perlu bekerja sama secara sinergis untuk mewujudkan pengembangan desa wisata Timbang Jaya yang berkelanjutan.
Masyarakat desa perlu terlibat aktif dalam pengembangan desa wisata.

Dengan kerja sama yang baik dari berbagai pihak, desa wisata Timbang Jaya dapat menjadi salah satu desa wisata bekelanjutan dan terbaik di Indonesia