Mohon tunggu...
amirotul choiriah
amirotul choiriah Mohon Tunggu... masih mahasiswa, sedang berjuang menyelesaikan skripsi -

suka jalan-jalan, nonton film, membaca dan menulis | mahasiswi Jurusan Ilmu Perpustakaan 2011 Universitas Diponegoro cerita lain : http://amirria.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Harapan, Film The Shawshank Redemption

19 Februari 2017   14:07 Diperbarui: 19 Februari 2017   14:26 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Manusia adalah mahluk ciptaan Tuhan yang memiliki kemampuan untuk berpikir dan menjalani kehidupan ini dengan berbagai tujuan menurut harapan yang tersemat dalam dadanya. Harapan adalah suatu keinginan yang membuat manusia bergelora dalam menjalani hidup. Setiap harapan patut untuk diwujudkan,diciptakan dan diperjuangkan.  Setiap manusia mempunyai mimpi dan keinginan. Percayalah, Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu jika kau berusaha yang terbaik untuk mewujudkannya.

            Belajar dari film he Shawsank Redemption, film yang rilis pada tahun 1994 dan diperankan oleh Tim Robbins dan Morgan Freeman ini berhasil membuat saya percaya bahwa “harapan” harus di perjuangkan. Film yang sungguh menginspirasi dan memiliki rating cukup tinggi ini menceritakan tentang seseorang yang gigih memperjuangkan harapannya. Dialah Andy Drufesne (Tim Robbins), seorang bankir yang dipenjara karena ia menjadi tersangka dalam pembunuhan istri dan selingkuhannya. 

Berkali-kali ia mengelak bahwa ia tak menarik pelatuk senjata dan membunuh istri dan pemain golf yang menjadi selingkuhan istrinya. Namun bukti ditemukan senjata di dekat tempat kejadian dan sidik jari yang menempel pada senjata itu menjadi bukti bahwa Andy Drufesne adalah tersangka kasus pembunuhan. Itu salah besar, ya benar bahwa senjata itu adalah milik Andy Drufesne, namun ia tak menembak korban dan ada pelaku lain. Tak ada bukti yang kuat mengenai pengakuan Andy Drufesne. Akhirnya ia tetap dijebloskan kedalam penjara.

            Dalam penjara ia menjalani kehidupan seperti narapidana lainnya. Menjadi buruh. Namun tak ada bayaran yang diterima. Melakukan pekerjaan tersebut sebagai penebusan dosa terhadap kesalahan yang para narapidana lakukan terhadap masyarakat luas. awalnya Andy Drufesne adalah seorang petugas laundry, namun ia dipindahkan ke perpustakaan dan membantu Brook, seorang narapidana tua yang telah mengelola perpustakaan. Hingga suatu ketika Andy Drufesne menjadi penasihat keuangan bagi polisi disana dan memiliki seorang asisten yang juga seorang narapidana untuk membantunya dalam menyelesaikan pekerjaanya.

            Para narapidana sangat respectterhadap Andy Drufesne karena kebaikan hatinya dan kegigihannya dalam memperjuangkan apa yang ia inginkan. Perpustakaan penjara Shawshank berkembang pesat karena kiriman buku-buku dan piringan hitam dari pemerintah. Perlu 6 tahun Andy Drufesne mendapatkan dana dan hibah buku-buku dari pemerintah. Ia rajin mengirimkan surat setiap seminggu sekali kepada pemerintah dan meminta bantuan untuk mengelola perpustakaan. See, usaha dan ketekunan Andy Drufesne berbuah hasil walau harus menunggu lama.

            Andy Drufesne pun diminta secara pribadi oleh kepala polisi untuk membantu pencucian uang atas tindakan kriminal yang dilakukan oleh kepala polisi penjara Shawshank. Kepala polisi tersebut melakukan kecurangan dengan memanfaatkan para narapidana untuk bekerja diluar penjara sebagai buruh dan pemiliki usaha tersebut memberikan suap kepada kepala polisi. Andy Drufesne melakukan pencucian uang hasil kerja narapidana yang dikorupsi oleh kepala polisi dan melakukan pencucian uang dengan nama samaran Randall Stephens.

            20 Tahun Andy Drufesne berada di penjara Shawshank dan bagaikan kentut yang hilang tak berbekas, ia melarikan diri dari tempat yang menyita kebebasannya. Selama 20 tahun pula ia membuat lubang yang ditutupi oleh poster di dinding sel penjara dengan palu yang diselundupkan oleh Red, narapidna kepercayaan Andy Drufesne untuk memberikan palu kepadanya. 

Tidak perlu 600 tahun untuk membuat terowongan, dengan kegigihannya selama dua puluh tahun ia menciptakan jalan keluar sendiri. Sangat rapi. Melalui lubang yang ia ciptakan sendiri, ia berhasil menuju pipa pembuangan. Ia melewati pipa pembuangan kotoran yang berisi banyak sekali kotoran, pipa trsebut memiliki panjang 500 meter. Dan tak usah dibayangkan betapa pengap, bau dan kotornya jalan yang harus ia lewati. Demi tujuannya, yaitu bebas.

            Akhirnya, setelah melewati malam yang panjang ia bisa merasakan udara kebebasan. Hujan kala itu membersihkan dari kotoran yang menempel dibajunya, ia senang karena berhasil melewati perjalanan yang berliku. Harapan untuk bebas yang telah ia rencanakan diawal masa penahanan, bisa ia petik atas kerja keras usahanya. Tak hanya itu, setelah ia bebas ia pun melaporkan perbuatan pencucian uang dan tindak pembunuhan yang dilakukan oleh kepala polisi. Ia meraup uang hasil pencucian yang kepala polisi lakukan dengan mengubah identitasnya menjadi Randall Stephens. ia menuju texas, dengan identitas baru dan kebebasan yang ia inginkan.

            Kegigihan, ketekunan dan kerja keras akan membuahkan hasil yang kita inginkan. Sematkan harapan-harapan kita pada pundak, biarkan ia berjalan bersama kita dan kita harus meraihnya. Berjuanglah wahai pemuda, wahai diriku. Tak ada yang tak mungkin didunia ini, asalkan kita meyakininya dan berusaha untuk menggapainya.

“Remember, hope is a good thing, maybe the best of things, and no good thing ever dies” Andy Drufesne.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun