Mohon tunggu...
Ami Ulfiana
Ami Ulfiana Mohon Tunggu... Penulis - Gadis Pribumi

Untuk mereka yang menyimpan jiwanya rapat-rapat.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jantera Abad 21

10 Mei 2022   14:26 Diperbarui: 27 Juli 2024   06:30 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kayu jati bereinkarnasi jadi besi.

Tanah makin punah, yang di kubur turut digusur.

Teriak asu bukan lagi hal tabu.

Mengumpat bangsat pun terasa makin nikmat.

Kubah masjid sudah kalah tinggi dari gedung pencakar langit.

Sedang cakar ayam yang biasa mengoyak tai, kini jadi santapan tiap hari.

Orang tua dianggap kolot, tak peduli pikiran mereka jauh berbobot.

Pemuda milenial dianggap tahu banyak hal, nyatanya kebanyakan berotak bebal.

Manusia semakin tak mau repot, maka terciptalah manusia palsu bernama robot.

Teknologi diperkuat, tanpa sadar diri sendiri diperalat.

Pindah kelamin kini semudah ganti baju.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun