Mohon tunggu...
Amir Wata
Amir Wata Mohon Tunggu... Jurnalis - nitizen jurnalis

amiewata@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar

Sambut Pesta Demokrasi 5 Tahunan, FJI Bentangkan Spanduk: Pilih Pemimpin yang Jujur dan Adil

10 Februari 2024   12:31 Diperbarui: 10 Februari 2024   12:31 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kolase foto fji di malioboro dan pasar beringharjo/dok. pribadi

YOGYAKARTA - Pemilihan Umum 2024 kian dekat depan mata, namun masih banyak muncul skeptis terhadap calon pemimpin yang akan terpilih 5 tahun kedepan. 

Dengan adanya prakondisi seolah-olah siapapun yang menang nanti terindikasi melakukan kecurangan pemilu, mulai dari memanipulasi data hasil pemilu hingga terjadinya koalisi ambisi yang besar.

Masalahnya, jika sesuatu prakondisi yang tidak baik terjadi diatas maka di level akar rumput juga akan terjadi hal yang tidak kita inginkan. 

Oleh karena itu, dibutuhkan peran masyarakat, ormas, organisasi pemuda, dan partisipasi dari segala pihak agar pemilu berjalan sesuai prosedurnya.

Hal tersebutlah yang dilakukan oleh Front Jihad Islam Yogyakarta agar pemilu berjalan sesuai dengan rulenya.

FJI Yogyakarta dalam kesempatannya, ikut meramaikan kegiatan-kegiantan pemilu damai demi menetralisirkan pemilu seperti melakukan Istighosah, tausiah politik dan deklarasi pemilu damai.

Selain itu, FJI Yogyakarta membagikan selebaran, membentangkan spanduk tentang ajakan ikut aktif dalam mengkampanyekan pemilu damai di Jalan Malioboro dan Pasar Bringharjo Jl. Margo Mulyo Kota Yogyakarta, Sabtu 10 Februari 2024.

Selebaran tersebut berbunyi:
1. Ayo masyarakat Jogja sukseskan pemilu 2024.
2. Ayo berikan suara anda tanggal 14 February 2024 di tps sesuai hati nurani.
3. Mari ciptakan pemilu 2024 yang aman dan damai
4. Mari ciptakan pemilu 2024 yang aman, damai dan sejuk

Tujuan dari aksi ini adalah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat serta menyikapi isu yang semakin meluas diantaranya politik dinasti, netralitas dan politisasi bansos.

Seperti kita tahu bersama, kontestasi politik ini hanyalah sementara tetapi persatuan Indonesia adalah selamanya, Maka PERSATUAN INDONESIA, NKRI HARGA MATI.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun