Mohon tunggu...
Amir Wata
Amir Wata Mohon Tunggu... Jurnalis - nitizen jurnalis

amiewata@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar

Bantu TNI-Polri Jaga Kamtibmas Jelang Pemiu 2024, Front Jihad Islam Yogyakarta Gelar Istighosah Kebangsaan

9 Februari 2024   14:44 Diperbarui: 9 Februari 2024   14:51 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto : screenshoot video FJI kepada penulis

YOGYAKARTA - Pemilihan Umum Serentak akan terlaksana pada 14 Februari 2024 mendatang, tarik menarik dukungan atau polarisasi politik terpecah menjadi 3 segmen.

Segmen pertama adalah mereka yang mengusung Perubahan berarti menginginkan Anies-Muhaimin menjadi presiden dan wakil Presiden.

Sementara itu, segmentasi ke dua adalah mereka yang ingin melanjutkan program pembangunan Presiden Jokowi adalah yang menginginkan Prabowo-Gibran menjadi pemimpinnya.

Dan, yang terakhir adalah mereka yang menginginkan demokrasi berjalan secepat sat set adalah mereka yang inginkan Ganjar Mahfud menjadi Presiden dan wakil presiden 2024-2029.

Kendati demikian, perlu diantisipasi berbagai upaya yang menghendaki pemilu tidak berjalan dengan baik, adalah mereka yang mempunyai hidden agenda dengan dukungan negara-negara asing di belakangnya. 

Persis apa yang disampaikan tokoh asal Yogyakarta ini, keterlibatan masyarakat untuk mengawal pemilu yang jujur, adil, aman dan sejuk harus menjadi atensi bagi kita semua. 

"Oleh karena itu saya berpesan kepada seluruh warga masyarakat Yogyakarta untuk berperan aktif dalam ajakan pemilihan umum damai yang tinggal 6 hari lagi," tukas Ustadz Umar Said, pada Kamis 08 Februari 2024, pada saat Istighosah Kebangsaan yang digelar di Markas Front Jihad Islam, Yogyakarta.

Masyarakat terangnya, memiliki peran penting dalam menentukan demokrasi 5 tahunan akan datang, masyarakat harus menjadi garda terdepan mengawal pemilu dan demokrasi serta terpilihnya pemimpin yang cocok untuk masyarakat Indonesia.

"Marilah kita menyambut pemilu serentak tahun 2024 dengan rasa syukur kepada Allah SWT karena masyarakat memiliki peran penting dalam menentukan masa depan negaranya," tambahnya.

Setelah tausiah kebangsaan, Ketua Umum Front Jihad Islam DIY, Ustadz Darohman menyampaikan 5 point pernyataan sikap terkait pemilu damai, sebagai berikut :

1.  Kami berkomitmen menyukseskan penyelenggaraan Pemilu tahun 2024 yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.

2.  Kami berkomitmen mewujudkan situasi yang kondusif, aman dan damai untuk menyukseskan Pemilu 2024 yang berkualitas dan berintegritas.

3.  Kami berkomitmen melawan segala bentuk perbuatan yang dapat menimbulkan kegaduhan politik dan memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

4. Mendukung TNI/Polri dalam menciptakan situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif diseluruh wilayah Indonesia khususnya di Yogyakarta menjelang Pemilu 2024.

5.  Menolak Pemakzulan terhadap Presiden yang dapat memperkeruh terlaksananya penyelenggaraan Pemilu tahun 2024 yang aman dan damai.

Demikianlah pernyataan sikap pemilu damai dan menjaga kamtibmas jelang Pemilu 2024 yang aman dan damai. *** 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun