Beberapa anggota partai mungkin merasa bahwa artis hanya dimasukkan ke dalam parlemen untuk kepentingan popularitas atau pencitraan semata. Hal ini dapat memicu konflik internal dan pemecahan partai jika tidak ditangani dengan baik.Â
Namun, jika artis tersebut memiliki komitmen dan kualitas yang baik sebagai seorang politisi, kehadirannya dapat memperkuat partai dan memperluas basis dukungan.
Keempat, Perubahan Dinamika Parlemen; Artis yang terjun ke parlemen dapat membawa perspektif yang berbeda dalam pembuatan kebijakan dan pengambilan keputusan.Â
Mereka dapat membawa pengalaman dan pengetahuan dari dunia seni dan hiburan yang dapat berkontribusi dalam diskusi dan perumusan kebijakan. Namun, artis juga perlu belajar dan beradaptasi dengan tata cara dan prosedur politik yang berlaku di parlemen.
Kelima, Pengaruh terhadap Masyarakat; Artis yang terpilih menjadi anggota parlemen memiliki kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat dan mempengaruhi pandangan mereka tentang politik. Dengan pengaruh dan popularitas yang dimiliki, artis dapat menjadi perwakilan yang kuat bagi aspirasi dan kepentingan masyarakat.Â
Namun, mereka juga perlu memastikan bahwa keputusan dan tindakan mereka didasarkan pada kepentingan publik dan bukan semata-mata kepentingan pribadi atau kelompok.
Dalam keseluruhan, dampak kaderisasi partai saat munculnya artis dalam parlemen dapat bervariasi tergantung pada konteks dan kualitas artis sebagai seorang politisi.Â
Artis yang memiliki komitmen, integritas, dan pengetahuan politik yang baik dapat memberikan kontribusi yang berarti dalam pembentukan kebijakan dan penguatan partai politik.